Tribun Sinjai
Pakai Senjata, Polisi Batasi Pengunjung Masuk ke Pantai Ujung Suso Luwu Timur
Polres Luwu Timur terpaksa menghalau pengunjung yang ingin berwisata di Pantai Ujung Suso, Sabtu (15/5/2021).
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTIM.COM, BURAU - Polres Luwu Timur terpaksa menghalau pengunjung yang ingin berwisata di Pantai Ujung Suso, Sabtu (15/5/2021).
Pantai Ujung Suso lokasinya di Desa Mabonta, Kecamatan Burau, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Polisi bersenjata lengkap terlihat berjaga di jalan masuk pantai tersebut.
Pasca lebaran Idulfitri 1442 H, Pantai Ujung Suso memang ramai dikunjungi.
Karena kondisi di areal pantai yang sudah cukup ramai, polisi terpaksa melarang pengunjung dari luar untuk masuk.
Kabag Ops Polres Luwu Timur, Kompol Akbar Andi Malloroang mengatakan, pengunjung di dalam pantai terpaksa dibatasi.
"Kalau tidak dihalangi, bisa ribuan orang di dalam pantai. Makanya kami larang pengunjung dari luar untuk masuk dulu," kata Kompol Akbar.
Polisi melakukan buka tutup di jalan masuk pantai tersebut.
Setelah pengunjung dari dalam pantai pulang. Baru kami izinkan pengunjung dari luar masuk," ujar Kompol Akbar.
Akbar mengatakan pihaknya tidak mau mengambil resiko dengan membiarkan ribuan pengunjung di dalam pantai.
"Jadi kami upayakan protokol kesehatan tetap dilaksanakan saat berwisata," kata mantan Kasat Reskrim Polres Luwu Timur.
Polisi juga memerintahkan pengunjung yang tidak menggunakan masker agar menggunakan masker di dalam pantai.
Dalam pengamanan tempat wisata tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga turut membantu Polres Luwu Timur.
Ikut dalam kegiatan itu Kabid Ketentraman dan Ketertiban, Satpol PP Luwu Timur, Safaruddin Mustafa.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudmudora) Luwu Timur, Hamris Darwis mengatakan ada surat imbauan ke pemerintah desa termasuk pengelola objek wisata.
Surat tersebut mengimbau pemerintah desa dan pengelola tempat wisata tetap memantau dan mengingatkan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan di tempat wisata.
Untuk lebih meyakinkan, Hamris sudah bertemu dengan beberapa pengelola objek wisata termasuk kepala desa.
"Sudah kita panggil untuk antisipasi. Sesuai surat edaran untuk tetap mematuhi protokol kesehatan,"
"Intinya wisata kita buka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Hamris di kantornya, Selasa (11/5/2021).
Kalaupun terjadi lonjakan pengunjung di objek wisata, Hamris meyakini kepolisian pasti turun melakukan pengamanan.
"Sekali lagi hal seperti ini tidak bisa terhindarkan, tapi kita meminimalisir persoalannya dengan tetap memberikan imbauan mematuhi prokes," ujar Hamris.