Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Pinrang

Mabaca Doang, Tradisi Warga Pinrang Saat Lebaran yang Masih Terjaga

Puang Rupa mengatakan, sebelum ritual baca doa dirinya terlebih dahulu menyiapkan aneka makanan.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/NINING
Tradisi Mabaca Doang atau memanjatkan doa setelah lebaran. 

TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Warga Kabupaten Pinrang punya tradisi dalam merayakan Idulfitri.

Salah satunya Mabaca Doang yang artinya memanjatkan doa.

Tradisi Mabaca Doang ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur karena masih bisa menyambut Idulfitri.

Pembacaan doa biasanya dilakukan oleh imam, ustad, pemuka agama, serta warga yang fasih membaca doa Alquran.

Salah satu warga di Kabupaten Pinrang, Puang Rupa, masih menjaga tradisi tersebut.

Ia menuturkan, tradisi Mabaca Doang sudah turun temurun dari neneknya.

"Baca doa dilakukan setelah kita pulang dari salat Idulfitri," kata Puang Rupa kepada Tribunpinrang.com, Jumat, (14/05/2021)

Puang Rupa mengatakan, sebelum ritual baca doa dirinya terlebih dahulu menyiapkan aneka makanan.

"Makanan yang disajikan berupa buras, nasi, opor ayam, ikan, telur rebus dan ayam goreng. Bisa juga makanan lainnya," bebernya.

"Setelah makanan sudah siap semua, jangan lupa menyalakan dupa," sambungnya.

Ia biasanya memanggil imam atau tetangga yang paham atau mengerti melafalkan bacaan Mabaca Doang.

"Setelah Mabaca Doang, saya akan memanggil tetangga untuk datang ke rumah dan menikmati makanan bersama-sama," imbuhnya.

Pembaca doa, H. Madong mengatakan terdapat dua jenis bacaan yang dibaca saat Mabaca Doang.

"Ada baca doa Wariyala yang artinya membaca doa untuk keluarga yang lebih dulu meninggal," ucapnya.

"Kemudian baca doa Salama' artinya meminta doa kepada Allah SWT agar selalu diberi keselamatan dan kesehatan," tambahnya.

Madong mengaku ketika memimpin Mabaca Doang, dirinya membaca surah-surah dan ayat yang ada di Alquran.

"Bacaan doanya semua tertera di Alquran. Mulai dari surah dan ayatnya,"ungkapnya.

Ia mengatakan ritual Mabaca Doang sebagai permintaan kita kepada Allah SWT untuk senantiasa diberikan keberkahan.

"Kita panjatkan doa karena Allah dan niatnya juga karena Allah SWT," tutupnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved