Konsep Amal Saleh Bulan Ramadan

Oleh: Supratman Supa Athana
Dosen Sastra Asia Barat FIB Unhas

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penggalan salah satu doa harian di bulan Ramadan berbunyi, "Ya Tuhan! Bimbing saya di hari (hari-hari selama bulan Ramadan) untuk (hanya) melakukan perbuatan baik (Amal Saleh) (Allahummahdini Fiihi Lisaalihi A’mali اللهُمَّ اهْدِنى‏ فيهِ لِصالِحِ الْأَعْمالِ،...)",

Apa itu amal saleh’?

Istilah "Amal Saleh’ adalah salah satu kata kunci yang sering digunakan dalam Alquran dan memiliki cakupan makna yang luas.

Memang, amal saleh selalu menjadi penekanan sepanjang masa akan tetapi intensitas perbincangan dan penyebutannya lebih tinggi di bulan Ramadan.

Sejatinya amal saleh itu mengacu pada perbuatan baik apa pun yang dilakukan demi Allah dan untuk mendapatkan keridhaan-Nya.

Makna amal saleh dalam istilah Islam bukan sekedar perbuatan baik tetapi juga benar.

Jadi ‘amal saleh sepadan dengan makna ‘perbuatan baik dan benar’.

Perbuatan baik dan benar tidak hanya sekedar ibadah seperti salat, puasa, menunaikan ibadah haji, zakat, mendaraskan, doa, atau ziarah.

Meskipun ibadah ini adalah contoh terbesar dari perbuatan baik, tindakan bermanfaat apa pun yang dilakukan seseorang dengan maksud untuk mendapatkan kedekatan dengan Allah dianggap sebagai amal saleh.

Melakukan ibadah ritual, membantu yang membutuhkan, membangun rumah sakit, jalan, dan sekolah, mendirikan organisasi amal, membayar untuk pengobatan orang yang membutuhkan dengan penyakit yang tidak dapat disembuhkan atau sulit disembuhkan, meminta apa yang baik dan melarang apa yang buruk dalam masyarakat, mencoba membimbing individu yang tidak sadar yang tersesat, dan menegur yang bodoh adalah contoh amal saleh.

Melakukan amal saleh sangatlah mudah sehingga jika seseorang bahkan menendang batu kecil dari jalan dengan tujuan mencegah mobil orang menabraknya atau menyingkirkan duri di tengah jalan agar orang lain tidak menginjaknya orang tersebut dianggap telah melakukan amal saleh.

Singkatnya perbuatan apa saja dengan niat untuk mendekatkan diri dan mendapatkan ridha Allah itu adalah perbuatan baik dan benar.

Namun para Ulama juga punya pendapat bahwa di antara perbuatan saleh yang punya kedudukan lebih tinggi adalah di mana perbuatan itu punya tantangan atau rintangan yang lebih besar.

Selain itu ulama kita juga menyampaikan beberapa ciri dan syarat suatu perbuatan untuk dianggap amal saleh dan harus dibedakan dengan amalan lain.

Beberapa komponen sebagai syarat terwujudnya amal shalih adalah;