Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dilarang Mudik

Kapolda Sulsel Bagi-bagi Hadiah Lebaran di Pos Penyekatan Pemudik

Usai berbincang dengan beberapa petugas pos, baik dari unsur Kecamatan, Polsek dan Koramil, Merdisyam pun menyerahkan paket lebaran

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengecek sejumlah pos pengamanan Operasi Ketupat di Jl Boulevard, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Senin (10/5/2021) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam mengecek sejumlah pos pengamanan Operasi Ketupat di Kota Makassar.

Seperti terlihat saat jenderal bintang dua itu memantau pos di Jl Boulevard, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Senin (10/5/2021) sore.

Menggunakan bus Brimob, Merdisyam tampak didampingi Karo Ops Polda Sulsel Kombes Pol Adeni Muhan Daeng Pabali, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana dan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan.

Saat turun dari bus, ia langsung menyapa sejumlah personel yang dipimpin Kapolsek Panakkukang.

"Hari ini kita lakukan pemantauan baik di pos penyekatan maupun pos pengamanan, tadi kita dari Maros dan Pangkep melihat bagaimana penyekatan di daerah aglomerasi yang diterapkan di Sulsel," kata Irjen Pol Merdisyam.

Usai berbincang dengan beberapa petugas pos, baik dari unsur Kecamatan, Polsek dan Koramil, Merdisyam pun menyerahkan paket lebaran kepada para petugas.

Khusus di Sulsel, daerah aglomerasi yang ditetapkan yaitu Makassar, Gowa, Maros dan Takalar.

"Jadi Makassar ini tidak ada pos penyekatan yang ada pos pengamanan dan pantau. Di sini khususnya di Pos pengamanan Panakkukang ini lebih kepada pengamanan khususnya tempat perbelanjaan mal dan pasar," ujarnya.

"Mengatur ritme arus masyarakat yang datang, supaya tidak ada penumpukan. Makanya dibuat sistem berapa jumlah yang ada di dalam yang disesuaikan antara pengunjung yang masuk dan keluar. Itu pola yang kita terapkan, termasuk keramaian lalu lintas di jalan," sambungnya.

Dari hasil pemantauan yang dilakukan, di Pos Penyekatan Pangkep dan Maros, Merdisyam mengatakan ada ribuan pemudik yang diminta putar balik.

"Kami melihat di daerah penyekatan dari mulai tanggal 6 sampai 10, empat hari berjalanan cukup baik. Di dua tempat baik di Pangkep maupun di Maros, kurang lebih 250 kendaraan yang kita putar balikkan, karena tidak sesuai ketentuan yang arah mudik baik dari maupun keluar daerah," tuturnya.

Meski demikian, pihaknya tidak menampik adanya pemudik yang lolos dari posko penyekatan.

"Ada yang lolos itu pasti ada, karena tidak 100 persen kita ketatkan yang penting bagaimana kita mengupayakan termasuk yang jalur tikus, melalui kegiatan patroli atau mobile, selain pos statis ada juga pos mobile," terang Merdisyam.

Ia pun berharap agar keberadaan pos penyekatan itu mampu meminimalisir jumlah pemudik yang ada.

"Kita harapkan dengan seperti ini bisa meminimalkan jumlah pemudik yang ada, baik yang masuk maupun keluar daerah," imbuhnya.

Tujuannya, agar wabah virus Covid-19 dapat dikendalikan.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved