Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KPK

Bocor! Pegawai KPK Non Aktif Tangani Kasus Besar Bansos Juliari Batubara dan Suap Edy Prabowo

pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) non aktif saat ini ternyata menangani kasus besar yang melibatkan Juliari Batubara dan Edy Prabowo.

Editor: Muh Hasim Arfah
handover
Pegawai KPK non aktif sedang menangangi kasus dua mantan menteri dari PDIP dan Gerindra, Juliari Batubara dan Edhy Prabowo. 

Informasi soal nama-nama pegawai KPK yang tak lolos itu Giri dapatkan lewat perbincangan informal.

Ia menyebut, sampai saat ini Pimpinan KPK belum membuat pengumuman resmi daftar nama pegawai yang tidak lolos TWK.

“Secara formal belum, tetapi sudah dibuka dan diperlihatkan kepada pegawai,” ujar Giri.

Baca juga: Ingat Irjen Djoko Susilo Tersangka Simulator SIM Ditangkap KPK? Nasib Sekarang Berubah Berkat MA

Pada kesempatan yang sama, mantan Ketua KPK, Abraham Samad, mengungkapkan kecurigaannya terkait ketidaklulusan 75 pegawai lembaga antirasuah itu.

Abraham Samad mengatakan, ada skenario untuk “bersih-bersih” sejak revisi UU KPK yang sah pada 2019.

“Tes wawasan kebangsaan ini jangan-jangan memang bertujuan menyingkirkan 75 orang ini. Kenapa ada dugaan begitu? Karena saya tahu persis bahwa 75 orang ini dikenal tanpa kompromi memberantas korupsi, tanpa pandang bulu, orang-orang yang kita harapkan masih bisa menjaga marwah KPK,” kata Abraham Samad.

Ia mengaku yakin, pegawai-pegawai yang tak lolos TWK adalah orang berintegritas dan tak mau berkompromi dengan koruptor.

 “Saya tidak bisa membayangkan kalau mereka semua ini disingkirkan, apakah masih ada OTT sekelas menteri, apakah masih ada OTT yang mencengangkan, apakah masih ada pemberantasan korupsi yang kita harapkan bila mereka semua tidak ada,” imbuh Abraham Samad.

Baca juga: Novel Baswedan dan 74 Pegawai KPK Tak Lolos TWK, Wakil Ketua KPK: Libatkan BIN dan BNPT

Seperti diketahui, 75 pegawai KPK ini adalah sebagian dari 1.351 orang yang ikut dalam tes wawasan kebangsaan (TWK).

Sampai saat ini, KPK belum membuka daftar orang-orang yang tak lolos.

“Kita ingin pastikan bahwa kita menjunjung hormati menegak hormati hak asasi manusia. Karena kalau kami umumkan, tentu akan berdampak kepada anak, istri, keluarga, cucu, besan, mertua, kampungnya di kampung halamannya.

Kami bukan memiliki cara kerja kerja seperti itu,” kata Ketua KPK, Firli Bahuri, dalam jumpa pers, Rabu (5/5/2021).(tribun-timur.com/kompas.tv)

Baca juga: INILAH Daftar Penyidik KPK akan Dipecat karena Tak Lulus Tes Kebangsaan, Reaksi Keras Novel Baswedan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved