Cucu Curi ATM Kakek
Siapa Kakek Yunus? Korban ATM Dicuri Cucu, Dikuras Ratusan Juta, Ternyata Pengusaha Pupuk di Pinrang
Siapa sosok Yunus? Ia mempunyai usaha pupuk di Jalan Lakade, Kelurahan Marawi, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang. Usaha pupuk Yunus cukup sukses.
Salah satu tetangga Yunus yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan jika Yunus dikenal sebagai orang kaya.
"Semua di Aressie dan Marawi tahu kalau beliau itu orang kaya. Tidak ada yang tidak kenal beliau," ucap tetangga Yunus tersebut.
"Semua petani ambil pupuk di tokonya. Biasanya, kalau sudah panen baru dibayar. Bisa sampai ratusan juta didapat Pak Yunus kalau petani sudah panen," imbuhnya.
Terkait cucu Yunus yang bernama Lukman, dirinya merasa heran sewaktu mendapat kabar kalau ia tega mencuri dan menguras isi saldo kakeknya.
"Itu anak tinggal sama nenek dari mamanya. Asal tahu saja, neneknya ini Lukman kaya juga," bebernya.
Ia tidak menyangka kalau Lukman melakukan hal tersebut.
"Kalau mau dibilang, itu anak sudah terjamin sekali tinggal sama neneknya. Apa yang dia mau beli, neneknya selalu berikan dia uang," imbuhnya.
Ia sempat berpikir kalau polisi salah tangkap.
"Saya sempat berpikir, kayaknya salah tangkap ini polisi. Tapi ternyata dari informasi yang beredar, Lukman betul yang mencuri," imbuhnya.
Kronologi Kejadian
Lukman Fathir mencuri ATM milik kakeknya, Yunus (64). Lukman lalu menguras isi ATM ratusan juta.
Kejadian itu bermula ketika Lukman berkunjung ke rumah Kakeknya di Jalan Lakade, Kelurahan Marawi, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Minggu, (02/05/2021).
Anak keempat Yunus, Sitti Namirah, membeberkan kronologi saat Lukman mencuri dan menukar ATM tersebut.
Sitti menuturkan sebelum kejadian dia sempat berkomunikasi dengan Lukman.
"Lukman chat saya. Dia menawarkan apakah saya mau diantarkan obat asam urat," kata Sitti kepada Tribunpinrang.com, Jumat, (07/05/2021).