Dilarang Mudik
Tinjau Posko Penyekatan, Wabup Luwu Utara Minta Petugas Tegas
Keputusan tersebut diambil melalui berbagai pertimbangan, masukan, dan data-data yang dikumpulkan satu tahun terakhir.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, meninjau posko penyekatan pemudik di Desa Mari-mari, Kecamatan Sabbang Selatan, Kamis (6/5/2021).
Suaib mengatakan, peninjauan dilakukan untuk memastikan pelaksanaannya sudah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
"Bapak Presiden berkali-kali meminta kita untuk satu komando tidak ada yang mudik, makanya saya ke lokasi untuk memastikan petugas sudah bekerja sesuai protap," ujar Suaib.
Untuk pemudik yang nekat, Suaib meminta agar petugas di lapangan tegas menghadapinya.
"Harus sopan tapi tegas, itukan masyarakat kita, ini kita lakukan atas perintah, dan untuk masyarakat saya harap bisa bersabar, karena ini untuk kebaikan kita bersama," tambahnya.
Suaib menegaskan, larangan mudik diberlakukan bukan tanpa alasan.
Keputusan tersebut diambil melalui berbagai pertimbangan, masukan, dan data-data yang dikumpulkan satu tahun terakhir.
Tujuannya untuk mencegah dan memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Kita belajar dari India bagaimana kasus kematiannya sekarang sangat tinggi, nah ini yang kita hindari jangan sampai karena kita berpikir di Luwu Utara sudah zona hijau lantas kita lengah," terang Suaib.
Diketahui, berdasarkan data yang dihimpun, dalam 12 hari terakhir kasus aktif Covid-19 di Luwu Utara sudah nol.
Masyarakat pun diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agar dapat mempertahankan kondisi tersebut.
Nol kasus Covid-19 Luwu Utara dibenarkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Luwu Utara I Komang Krisna.
Kata dia, memang benar kasus aktif di Luwu Utara nihil.
Daerah berjuluk Bumi Lamaranginang sudah hampir dua pekan mempertahankan nihil kasus aktif.
"Kita masih zona hijau, artinya tidak ada kasus aktif," kata Komang.
Dari data yang disampaikan, kasus Covid-19 yang pernah ditemukan di daerahnya mencapai 1.349 kasus.
Sebanyak 1.303 orang telah dinyatakan sembuh dan 46 meninggal.