Tribun Luwu Utara
Bupati Luwu Utara Serahkan 46 Ekor Kambing Kepada Warga Desa Lantang Tallang
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani Serahkan 46 Ekor Kambing Kepada Warga Desa Lantang Tallang
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Warga Desa Lantang Tallang, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, menerima bantuan 46 ekor kambing dari pemerintah daerah.
Warga yang menerima bantuan kambing tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Sipakatuo.
Bantuan kambing diserahkan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani pada kegiatan family farming di Kantor Desa Lantang Tallang, Kamis (6/5/2021).
Penyerahan dilakukan secara simbolis dan menerapkan protokol kesehatan.
Bupati berharap, bantuan yang diterima warga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
"Saya harap bantuan ternak kambing ini betul-betul digembala dengan baik, sampai Idul Adha tahun depan," kata Indah.
Dengan bantuan ternak, diharapkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan keluarga petani bisa sesuai dengan kebutuhan gizi yang seimbang.
"Kita juga harap Desa Lantang Tallang dapat keluar dari daerah rentan rawan pangan, menjadi daerah yang mampu menopang daerah rawan pangan untuk kemudian dapat meningkatkan pendapatan keluarga petani," harapnya.
Kepada poktan, pemerintah desa, dan tokoh masyarakat yang dipercaya mendapatkan bantuan, agar dapat menjaga dan mengelola bantuan ini dengan baik.
"Jadi tolong ini dijaga dan dikelola dengan sebaik-baiknya," pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Alauddin Sukri, menyebutkan bahwa ada dua desa yang mendapatkan program family farming.
Dari tiga desa yang sebelumnya diusulkan.
Selain Desa Lantang Tallang, desa lain yang mendapat bantuan ini adalah Desa Limbong, Kecamatan Rongkong.
"Lantang Tallang adalah salah satu desa yang mendapatkan kegiatan pertanian keluarga. Sebenarnya ada tiga yang disurvei, tetapi yang ditetapkan adalah dua desa, yaitu Lantang Tallang dan Limbong," jelasnya.
Ia menambahkan, program family farming diberikan kepada daerah yang rentan rawan pangan.
Program ini adalah salah satu konsep atau strategi pemerintah.
Dalam mewujudkan kemandirian pangan di Indonesia.
"Khususnya wilayah-wilayah rentan rawan pangan," tuturnya.(*)