Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penanganan Covid

Plt Gubernur Sulsel Waspadai Virus Varian Baru India

lt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Virtual bersama Mendagri

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Humas Pemprov Sulsel
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memberi keterangan usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Virtual bersama Mendagri dalam rangka penegakan disiplin protokol kesehatan dan penanganan Covid-19 di daerah. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Virtual bersama Mendagri dalam rangka penegakan disiplin protokol kesehatan dan penanganan Covid-19 di daerah.

Rakor digelar di Baruga Lounge Kantor Gubernur Jl Urip Sumoharjo Makassar, Senin (3/5/2021).

Turut hadir, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam, Irdam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Bahram, Kadis Kesehatan Muh Ichsan Mustari dan beberapa OPD terkait.

Usai Rakor Andi Sudirman memberi keterangan.

"Alhamdulillah kita di Sulsel angka kematian di bawah nasional 1,5 persen dan apalagi dunia," ujarnya.

"Angka kesembuhan tertinggi di Indonesi, ada di Sulsel. Okupansi juga kita cuma 8 persen, alhamdulilah," tambahnya.

Yang diwaspadai, lanjut dia, bagaimana jelang Lebaran ini kerumunan terjadi.

"Kita mau sidak bersama Kapolda dan Pangdam ke Pasar Butung untuk mengecek kedamaian, kita tidak boleh lengah karena ada virus varian baru di India Corona B1617, itu ganas," ujarnya.

"Itulah kita mau bagaimana antisipasi supaya semua tetap jaga protkes. Kita juga kerjasama dengan Polda tentu bagaimana rekayasa lalu lintas terhadap akses masuk pengunjung ke tempat keramaian," tambahnya.

Sesuai protkes, lokasi tempat perbelanjaan maksimal setengah dari kapasitas yang bisa masuk.

"Kita akan mengontrol, kalau sudah mau 50 persen lebih kita akan alihkan tidak boleh masuk. Jadi kita lebih mengontrol ke akses masuk ke tempat itu," jelasnya.

Saat ini, lanjut dia, banyak pemudik yang curi start awal untuk mudik. Dan dari daerah berkunjung ke Makassar untuk membeli persiapan Lebaran.

"Makanya kita perketat di perbatasan, sudah banyak yang dikasi kembali, kalau bandara kan tidak ada pesawat," katanya.

"Nanti tidak bisa keluar dia, cuma Mamminasata, kita akan perketat di bandara, kita akan bangun posko di sana, sama-sama bergerak semua," jelasnya.

Ia mengklaim penegasan tak mudik sudah berlaku di beberapa daerah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved