Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

7 Fakta Potasium Sianida, Racun yang Juga Pernah Digunakan Jessica Wongso Bunuh Mirna Salihin

Kini giliran seorang wanita muda yang harus mendekam di penjara karena menggunakan racun tersebut.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Waode Nurmin
(SHUTTERSTOCK/RHJPhtotoandilustration)
Ilustrasi potasium sianida berbentuk kristal. 

Napas cepat segera diikuti oleh depresi pernafasan / henti napas (penghentian napas).

Keracunan sianida yang parah berkembang menjadi pingsan, koma, kejang otot (di mana kepala, leher, dan tulang belakang melengkung ke belakang), kejang (kejang), pupil tetap dan melebar, dan kematian.

7. Pertolongan pertama jika keracunan potasium sianida

Saat gejala-gejala di atas muncul, segera panggil petugas kesehatan.

CDC mencatat, pengamatan yang cermat, oksigen tambahan, dan perawatan suportif merupakan terapi yang cukup untuk pasien atau korban yang tidak menunjukkan gejala fisik dari keracunan sianida.

Untuk pasien atau korban yang menunjukkan gejala fisik dari keracunan sianida, pengobatan awal terdiri dari pemberian penawar di bawah arahan dokter, bantuan pernapasan dan peredaran darah (oksigen dan cairan IV), koreksi ketidakseimbangan kimiawi dalam darah, dan kontrol kejang.

"Kecepatan sangat penting. Hindari resusitasi mulut ke mulut apa pun rute pemaparannya. Hindari kontak dengan muntahan, yang dapat mengeluarkan gas hidrogen sianida," tulis CDC.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved