UMI
UMI Bedah Buku Perjalanan Panjang dari Padanglampe Merekonstruksi Karakter Bangsa
Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar talkshow dan beda buku Perjalanan Panjang Dari Padanglampe Merekonstruksi Karakter Bangsa
Penulis: Rudi Salam | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar talkshow dan beda buku ‘Perjalanan Panjang Dari Padanglampe Merekonstruksi Karakter Bangsa.
Kegiatan tersebut digelar secara secara daring via Zoom dan luring di Masjid Masjid Nurul Iman lantai 10 Menara UMI Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Senin (3/5/2021).
Hadir sebagai narasumber Rektor UMI Prof Basri Modding, Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Prof Mansyur Ramly, Pimpinan Group Musik Debu Kumayl Mustafa, Kepala LLDikti Wilayah IX Prof Jasruddin, Rektor Universitas Negeri Semarang Prof Fathur Rokhman.
Hadir pula sebagai pembahas Sekertaris Jendral Federation Islamic Medical Association (FIMA) Prof Abdul Rashid Abdul Rahman, Rektor Universitas Islam Sultan Agung Periode 2014-2018 Prof Anis Malik Thoha.
Ada juga Rektor Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an Prof Nasaruddin Umar, Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana, Pimpinan Umum Tribun Timur Andi Suruji, Direktur PT Media Harian Fajar Faisal Syam.
Kegiatan ini digelar dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), serta menyambut Milad UMI ke-67.
Diskusi dipandu oleh Wakil Rektor V UMI, Prof Hatta Fattah sekaligus ketua tim penyusun buku.
Buku ini memberikan gambaran umum tentang potret Pesantren di Padanglampe.
Juga memberikan gambaran trasformasi pendidikan karakter di UMI dari hulu hingga hilir.
"Merekonstruksi bangsa, yang hadir di Padanglampe itu bukan hanya mahasiswa UMI, tetapi perguruan tinggi lain kemudian diapresiasi sebagai salah satu model yang bisa meredam radikalisme," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, buku tersebut jadi sesuatu yang dapat merekonstruksi karakter bangsa.
Rilis buku akan dilakukan bertepatan dengan Milad UMI ke-67 pada 23 Juni 2021.
Rektor UMI Prof Basri Modding mengatakan bahwa buku tersebut dibedah untuk memberikan masukan-masukan beberapa stakeholder.
Selain itu, kata dia, pihaknya ingin memperkenalkan Pesantren Padanglampe.
"Intinya adalah kita ingin memperkenalkan bahwa di UMI itu ada pesantren Padaanglampe," katanya.