Penanganan Covid
Kerumunan di Mall Panakkukang, Danny Pomanto Turun Bubarkan Tak Mau Bernasib India Tembus 400 Ribu
Beberapa hari belakangan ini, pusat perbelanjaan di Makassar menjadi sorotan karena kerumunan. Wali Kota Makassar, Danny Pomanto turun tangan.
TRIBUN-TIMUR.COM- Beberapa hari ini pusat perbelanjaan makassar dikerumuni masyarakat.
Merek membuat kerumunan di Makassar untuk membeli pakaian jelang Lebaran Tahun 2021.
Dalam momentum lebaran 1442 hijriah ini, beredar video meme masyarakat Makassar seperti India.
Mengutip Wordlometers, Covid-19 India melonjak, mencatat 402.110 kasus baru per Sabtu (1/5/2021).
Ini merupakan rekor paling baru, dari rentetan rekor kasus lain di sepekan lebih ini.
Ini membuat total warga terinfeksi sudah mencapai 19.157.094 kasus.
India kini berada di nomor dua negara terbanyak kasus corona di bawah AS dengan 33 juta kasus dan Brasil 14 juta kasus.
Kematian baru tercatat 3.522. Sementara total warga meninggal karena corona kini mencapai 211.835 orang.
Sehingga, India lockdown harus segera dilakukan.
Baca juga: Kondisi Terkini India Makin Mencekam, Covid-19 Melonjak dan Tak Terkendali hingga AS Minta Lockdown
“Mall Pannakukang rasa India,” tulis dalam meme yang beredar melalui akun instagram makassar_iinfo, dikutip Tribun Timur, Senin (3/5/2021).
“Kalau sudah ramai mall seperti ini, artinya lebaran sudah tidak lama lagi....” tulis dalam caption makassar_iinfo.
Beberapa waktu kemudian Wali Kota Makassar, Danny Pomanto turun ‘membubarkan’ kerumunan di pusat belanja Mall Panakkukang, Minggu (2/5/2021).
Dalam sidak Wali Kota Makassar, ia turut memboyong Camat Panakkukang M Thahir Rasyid, beserta Tim Penegak Perda (Satpol PP).
Baca juga: Kabar Terbaru Shah Rukh Khan & Salman Khan Saat Covid-19 India Mengganas, 400 Ribu Positif/Hari
Danny berang karena adanya kerumunan di MP, padahal pihaknya telah melayangkan surat edaran agar tetap berkatifitas namun tetap menerapkan protokol kesehatan.
Danny mengatakan pihaknya tidak melarang aktifitas ekonomi dilakukan di Kota Makassar. Namun, virus covid 19 tetap harus diwaspadai, dengan patuh protokol kesehatan (Prokes).
Olehnya, Danny meminta pengelola mall untuk menerapkan sistem protokol pintu masuk.
Artinya, jika sudah melebihi kapasitas mall maka pintu harus di tutup.
Jika sudah ada yang pengunjung yang sudah keluar boleh di masukkan pengunjung yang lain sesuai jumlah pengunjung yang keluar.
Baca juga: Pasar Tanah Abang Padat, Addie MS: Kita Tidak Belajar dari India, Mayat2 Korban Covid Bergelimpangan
Suasana di Mall Panakkukang:
Danny pun menghitungkan pengelola berapa jumlah yang memadai MP.
Jumlah tenant sebanyak 670 unit dan yang dibolehkan satu tenant minimal 5 orang pengunjung.
“Jadi total pengunjung seharusnya sebanyak 3.350 orang saja. Setelah ini pintu mall ditutup sementara. Ada lagi yang keluar misal 10 orang yang keluar nah baru boleh dimasukkan lagi 10 orang yang lain. Begini sistem kerja protokol pintu masuk,” jelasnya.
Danny menekankan jika peraturan ini diabai oleh pengelola mall maka penutupan mall akan dilakukan oleh Satgas Raika yang bekerjasama dengan TNI dan Polri.
Jalan tempuh terakhir jika masih tidak menerapkan prokes maka izin mall akan dicabut.
“Kami tak mau kejadian di India terjadi di Kota Makassar. Saya tidak larang berjualan tapi tolong saling jaga kita biar Makassar bisa segera memutus rantai covid 19,” serunya sambil berjalan di setiap tenant MP.
Tidak hanya di MP, Danny akan melakukan hal yang sama di semua Mall di Makassar dan disemua tempat usaha.
“Besok pengelola kami akan panggil rapat di balaikota. Dan beberapa perwakilan tenant. Saya akan menyampaikan teguran langsung,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Covid India Makin Ngeri, Anak Buang Ibu Demi Selamat hingga Dokter Pilih Bunuh Diri karena Tak Tahan