Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prostitusi

Janda Beranak Satu Jadi Pemuas Nafsu, Sudah 2 Tahun Pasang Tarif Sangat Murah Sekali Main

Janda beranak satu jadi pemuas nafsu pria hidung belang, sudah 2 tahun pasang tarif sangat murah sekali main

Editor: Ansar
Ist
Ilustrasi PSK- Janda beranak satu jadi pemuas nafsu pria hidung belang, sudah 2 tahun pasang tarif sangat murah sekali main 

Mungkin karena melayani masyarakat kelas bawah, ia hanya memasang Rp 70.000 sekali main.

Dan dalam semalam, ia hanya melayani pria hidung belang.

"Dia (S) bercerita sudah dua bulan tidak mangkal karena sakit. Jadi ketika sembuh, ia ingin mangkal lagi dan langsung kami amankan," ujar Ainur.

Dan di Pamekasan, S tinggal di sebuah rumah warga di Desa Nyalabuh.

Selama dua tahun S belum pernah melapor ke RT atau RW setempat karena takut diusir.

Ditambahkan Ainur, pihaknya melakukan penangkapan setelah ada laporan dari warga setempat dan perangkat Kelurahan Bugih.

Yakni tentang adanya seorang perempuan yang sering mangkal di warung remang Jalan Dirgahayu.

Petugas Satpol PP pun melakukan pengintaian selama dua pekan sebelum menangkap S.

Dan kebetulan S dan T saling kenal, sehingga T ikut terciduk malam itu.

Pengakuan S, malam itu ia menyambangi T di tempat kerjanya untuk menanyakan kapan pulang ke Bondowoso.

Karena ia ingin menitipkan sejumlah paket sembako untuk keluarganya.

Meski begitu, S tetap mendapat teguran tertulis dan diminta tidak mengulangi perbuatannya.

Bila tepergok menjadi PSK lagi, maka S akan diserahkan ke Dinas Sosial Pamekasan agar diantar pulang ke daerah asalnya.

"PSK (S) telah melanggar Perda Nomor 14 Tahun 2004 tentang pelarangan terhadap pekerja seks komersial di Pamekasan," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Janda Beranak Satu Terciduk Satpol PP Pamekasan, Dua Tahun Jadi PSK dengan Tarif 'Ekonomis'

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved