Pasukan Setan
INILAH Kehebatan Pasukan Setan Pemburu KKB Papua, Tak Terdeteksi Penglihatan dan Jago Eksekusi Musuh
Inilah kehebatan pasukan setan pemburu KKB Papua, tak terdeteksi penglihatan dan jago eksekusi musuh
Sebelum menembak para prajurit dibekali materi teoritis tentang cara membuat kamuflase atau penyamaran, observasi medan serta teknik mengeksekusi sasaran.
Prajurit dilatihkan agar kamuflase mereka tidak terdeteksi oleh pengelihatan musuh saat melaksanakan tugas observasi medan dan sasaran.
Kemudian para prajurit Yonif 315/Grd menjalani praktik langsung latihan menembak runduk di lapangan.
Mereka secara bergilir diberikan kesempatan untuk mencoba dan mempraktekkan teknik maupun taktik sebagai penembak runduk.
Senapan dengan sistem bolt Action ini menggunakan munisi kaliber 7,62 x 51mm.
Dengan bobot 6,82 kg, senapan ini memiliki panjang laras 650 mm yang di tambah dengan teleskop.
“Dalam pertempuran, penembak runduk memegang peran penting untuk bisa melumpuhkan lawan dari jarak jauh. Biasanya para penembak runduk ini tidak hanya digunakan untuk operasi penugasan melainkan juga menjalankan penugasan khusus seperti pengamanan VIP dan VVIP,” tandasnya.

400 Prajurit Yonif dan 100 Brimob Bakal Kepung KKB Papua
Untuk meredam keberingasan KKB Papua, baik TNI maupun Polri mengirimkan pasukannya berjumlah ratusan personel pilihan.
Kurang lebih 400 prajurit Yonif 403/WP akan dikirim ke perbatasan RI-PNG pada 23 Februari 2021 mendatang.
Sedang di Polri, 100 Brimob asal Polda Jambi dikirim ke Papua untuk mengahalau gangguan dari KKB Papua.
Sekadar diketahui, di awal 2021, ada 4 prajurit TNI Banteng Raider (Yonif 400/BR) gugur ditembak KKB Papua.
Pertama, Prada Agus Kurniawan yang gugur dalam kontak senjata dengan KKB Papua di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada hari Minggu, (10/1/2021) sekitar pukul 11.40 WIT.
Kejadian serupa menimpa Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani.
Keduanya tewas dalam kontak senjata setelah KKB menyerang Pos TNI Titigi, Distrik Sugapa, Jumat (22/1/2021).