Munarman Ditangkap Densus 88
Dicari Simpatisan FPI usai Munarman Ditangkap Densus 88, Denny Siregar: Saya Tidak Pernah Takut
Pegiat media sosial Denny Siregar mengaku sedang dicari simpatisan FPI dan Munarman. Munarman ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri 27 April 2021.
Lihat saja, sebentar lagi mereka akan menyerbu ruang media sosial dengan mengumandangkan "jihad" di grup2 tertutup mereka dengan bahasa "kriminalisasi".
Harapan mereka, sel-sel FPI yang terpencar sekarang ini akan menjadi lone wolf untuk melakukan pembalasan kepada polisi..
Munarman sudah ditangkap. Tapi belum mematikan seluruhnya gerakan mereka.
Perang masih panjang. Meski begitu setidaknya kita bisa sedikit menghela nafas.
Saya harus angkat secangkir kopi untuk Jokowi, yang sudah memerintahkan dengan keras membasmi jaringan itu.
Juga kepada aparat yang sudah dengan sabar memetakan situasi sehingga mendapatkan bukti sebelum bertindak.
Hari ini kita mendapat kado lebaran dari TNI dan Polri. Kado lebaran untuk Munarman apa ? Kasi dia sendal !!
Seruputttttt...
Denny Siregar".
Munarman Ditangkap Densus 88 terkait Terorisme
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88/AT menangkap Pengacara Rizieq Shihab, Munarman, di Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (27/04/2021) sekitar pukul 15:30 WIB.
Dilansir dari Kompas TV, penangkapan Munarman diduga karena ia menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme, bermufaakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme, dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme.
“Informasi yang kita terima hari ini hanya Munarman yang ditangkap. Sekarang yang bersangkutan dalam proses dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Saat ini sedang dilakukan penggeledahan di Petamburan,” demikian konfirmasi Kabagpenum Humas Polri, Kombes. Pol. Dr. Ahmad Ramadhan.
Sebelumnya pada awal bulan April 2021 ini, eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) itu sempat menyoroti aksi teror yang kerap dikaitkan dengan ormas FPI.
Menurut Munarman, selain FPI sudah dibubarkan alias almarhum, pengkaitan tersebut dilakukan oleh pihak penguasa yang memiliki sumber daya untuk melakukan permainan mind control demi mengendalikan alam pikiran rakyat.
"FPI itu, secara entitas keormasan, sudah dibubarkan. Sudah almarhum. Ada kekuatan-kekuatan tertentu yang menginginkan opini publik mengarah kepada FPI sebagai kelompok pelaku (teror)," katanya dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.tv, Selasa (6/4/2021).
"Ini logikanya sama saja dengan meminta pertanggungjawaban atas pembunuhan 6 orang di KM 50 kepada kerajaan Majapahit," sambungnya. (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin/ Kompas TV/ Eddward S Kennedy)