Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Edukasi

Mengapa Orang Indonesia Menyebut Pasta Gigi sebagai Odol?

Mengapa Orang Indonesia Menyebut Pasta Gigi sebagai Odol? Bahkan hingga saat ini, sebutan odol masih lebih dipilih dibanding pasta gigi.

Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN MEDAN
Ilustrasi-Menggosok Gigi 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pasta gigi adalah sejenis pasta yang digunakan untuk membersihkan gigi.

Biasa digunakan dengan sikat gigi.

Di Indonesia, pasta gigi sering juga disebut dengan odol.

Bahkan orang Indonesia lebih sering menyebut kata odol daripada pasta gigi.

Mengutip dari Science Direct, pasta gigi termasuk dalam salah satu produk kosmetik.

Pasta gigi memiliki karakteristik atau sifat unik berupa busa, yang ternyata kandungan busa ini digunakan untuk menyalurkan zat ke seluruh mulut.

Pasta gigi mengandung air sekitar 20 hingga 40 persen, bahan abrasif (aluminium hidroksida, kalsium hidrogen fosfat, dan lain-lain) sekitar 50 persen, kandungan fluorida, deterjen, anti bakteri, perasa dan kandungan lainnya.

Baca juga: Saat Kapal Selam Tenggelam, Kenapa Awak Kapal Tidak Keluar dan Berenang Menyelamatkan Diri?

Nama odol Menurut Gayatri dalam buku Women’s Guide (Buku Cerdas untuk Perempuan Aktif) (2011), masyarakat Indonesia memang sering menyebut pasta gigi sebagai odol.

Bahkan hingga saat ini, sebutan odol masih lebih dipilih dibanding pasta gigi.

Usut punya usut, Odol ternyata merek pasta gigi buatan Jerman yang sudah ada sejak dulu.

Pada masa kejayaannya, Odol sering beredar dan digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Namun, produk pasta gigi ini sudah tidak beredar lagi di Indonesia sejak puluhan tahun yang lalu.

Dilansir dari Deutches Hygiene-Museum Dresden, Odol diciptakan oleh Karl August Lingner selaku pendiri perusahaan Dresden Chemical Laboratory Lingner.

Perusahaan ini didirikan pada 1892, dengan mouthwash sebagai produk utamanya.

Baca juga: Kenali Fungsi Gading pada Gajah, Tak Hanya Melindungi Diri dari Serangan Predator

Sekitar akhir 1930-an, produk Odol ini tersebar hingga 20 negara lebih, termasuk Hindia Belanda.

Odol sebenarnya tidak hanya memproduksi mouthwash, namun juga menjual produk perawatan mulut, gigi dan gusi yang juga diekspor ke negara lainnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved