Tribun Bisnis
Arsjad Rasjid Beberkan Pentingnya Kolaborasi bagi Kadin Indonesia
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid bertekad menjadikan organisasi ini lebih inovatif lagi ke depannya.
Bagi calon ketua umum Kadin Indonesia ini, organisasi yang membesarkan namanya tersebut menjadi wadah untuk berkolaboratif.
Di samping itu, organisasi ini diharapkan lebih kuat inklusif atau pengusaha mikro menengah dan besar ada dalam satu wadah.
"Karena Kadin Indonesia merupakan milik bersama," katanya saat menghadiri buka puasa bersama Kadin Sulsel di Phinisi 1 Claro Makassar, Sabtu (24/4/2021).
Menurut dia, kolaboratif itu juga sangat penting.
Pasalnya, mengerjakan sesuatu bersama alias gotong royong sangat penting bagi organisasi.
Terlebih organisasi besar seperti Kadin Indonesia.
"Kolaborasi diperlukan agar bisa lebih dekat dengan pemerintah maupun stakeholder lainnya," ucapnya.
Apalagi, lanjut dia, pandemi Covid-19 yang merebak sejak Maret lalu memberikan contoh bagaimana pentingnya kolaborasi untuk tetap survive.
Di samping itu, Kadin satu-satunya wadah yang ada bagi pengusaha mulai mikro. kecil, menengah dan besar.
"Makanya perlu bicara dan berkomunikasi dengan semua pihak untuk berada dalam satu rumah Kadin Indonesia," bebernya.
Siap Jadi Ketua Kadin Indonesia
Presiden Direktur Indika Energy menambahkan, kedatangannya di Sulsel untuk bersilaturrahmi dengan seluruh jajaran Kadin.
Bagi dia, penting sekali untuk mendengar masukan dari keluarga besar Kadin baik di tingkat daerah, provinsi maupun kabupaten/kota.
"Saya melakukan silaturrahmi sekalian sharing visi misi saya, mendengarkan masukan yang ada dengan harapan, InsyaAllah, bismilah, bisa menjadi ketua kadin ke depan," tuturnya.
Tak main-main, dalam kunjungannya ke bagian timur Indonesia ini, ia sudah berkeliling ke tujuh provinsi.
Meski tak sesumbar dapat menempati pucuuk pimpinan di Kadin Indonesia, tapi ia optimistis bisa menyatukan Kadin Indonesia.
"InsyaAllah tanpa ada lagi dualisme, karena semua kandidat baik. Tinggal proses demokrasi yang berjalan dan keluarga besar kadin memilih untuk bersama membangun Indonesia ke depan," jelasnya.
Sebelumnya, pada setiap kesempatan, Arsjad selalu menyebutkan jika visi misi sebagai calon ketua Kadin Indonesia, dituangkannya dalam empat pilar.
Dimana, tiga pilar mengarah atau melihat ke sisi keluar Kadin dan satu pilar untuk internal Kadin.
Pilar pertama tentang kesehatan nasional karena saat ini Indonesia dan dunia berada di masa pandemu sehingga harus siap dalam industri kesehatan.
Lalu pilar kedua terkait ekonomi nasional dan daerah. Sehingga pemuliha ekonomi nasional dimulai dari daerah.
Dan pilar ketiga yaitu kewirausahaan dan kompetensi.
Karena kompetensi adalah edukasi dan hanya pendidikan yang bisa keluarkan kita dari krisis yang ada dan bisa kelura dari kemiskinan.
"Pilar keempat yang mengarah ke internal dan regulasi dalam tubuh Kadin Indonesia. "Saya sangta setuju hanya ada satu kadin," tuturnya.
Ketua Kadin Sulsel Andi Irwan Darmawan Aras mengatakan, ini adalah langkah maju dalam proses pemilihan Ketua Kadin Indonesia.
"Kami mengundang Bapak Arsjad, kemudian melakukan silaturrahmi dan berkenalan dengan seluruh kadin kabupaten kota se-Sulsel," katanya.
Menurutnya, salah satu tujuannya ialah menyatukan visi kami semua untuk mendukung calon kandidat.
Ia pun menilai, Arsjad Rasjid, sudah dilihat memaparkan visi misinya, sehingga nanti dalam rapat pleno Kadin Sulsel itu semua akan bicarakan secara demokratis.
"InsyaAllah, nanti akan memutuskan keputusan yang terbaik pada waktunya. Pleno internal Kadin Sulsel akan digelar sebelum lebaran," katanya
Terlebih bagi dia, sosok Arsjad adalah seorang yang inovatif, cerdas, tegas, dan berpengalaman di Kadin Indonesia.
"Tinggal bagaimana kami di Sulsel ini bisa menyatukan visi kami dalam konteks menentukan pilihan Ketua Kadin Indonesia," tuturnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit