KRI Nanggala Hilang
Sederet Kapal Selam yang Sempat Hilang hingga Berhasil Ditemukan, Nanggala-402 Punya Black Box?
Insiden yang dialami KRI Nanggala-402 tersebut merupakan insiden terbaru mengenai tragedi kapal selam di seluruh dunia.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Hasrul
Melansir Daily Sabah, 19 Oktober 2020, bagian kapal ini ditemukan di kedalaman 20 meter (65,6 kaki) di lepas pantai Karasu provinsi Sakarya bagian utara.
Ini adalah bagian dari armada 6 kapal selam untuk dominasi angkatan laut di Laut Hitam selama Perang Dunia II.
Armada tersebut sebelumnya dikirimkan bertujuan untuk menghalangi dominasi Soviet atas Laut Hitam.
4. Kapal Selam R-8
Kapal selam R-8 hilang kontak di Navy Yard, Amerika Serikat pada 26 Februari 1936.
Melansir CBS Baltimore, 10 Desember 2020, R-8 merupakan satu dari 27 kapal selam yang ditugaskan oleh Angkatan Laut AS selama Perang Dunia I.
Dibangun pada tahun 1918 oleh Fore River Shipbuilding di Quincy, Massachusetts, kapal selam tersebut transit di Terusan Panama, menjadi bagian dari Armada Pasifik.
Pada Desember 2020, bangkai kapal ini ditemukan di perairan lepas pantai Ocean City, Maryland.
Atlantic Wreck Salvage, yang mengoperasikan D.V. Ulet, menemukan puing-puing R- menggunakan sonar pemindai.
Update berita Kapal Selam Nanggala-402 Hilang Kontak

Nanggala-402 Tak Punya Black Box
Dikutip dari TribunBali.com di dalam sebuah kapal selam tidak memiliki black box atau kotak hitam yang merekam data percakapan pilot atau perekam data elektronik penyebab kecelakaan seperti pada pesawat terbang.
"Tidak ada seperti di pesawat ada black box yang merekam situasi atau kejadian-kejadian yang terjadi di dalam kapal selam. Kapal selam tidak sama seperti pesawat memiliki black box," ujar Mantan Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Laut (P) Ansori, di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Jumat 23 April 2021.
Jika terdapat trouble atau masalah teknis di dalam kapal selam, Letkol Laut (P) Ansori menyampaikan semua awak dilatih untuk bisa survive untuk bisa mengatasi problem-problem tersebut.
Berdasarkan laporan terakhir, KRI Rimau-724 mendeteksi satu titik magnet yang kuat.(*)