Update Corona Palopo
Kabar Buruk, Pasien Positif Corona Bertambah Dua Orang di Palopo
"Jumlah pasien aktif di Palopo sebanyak 5 orang," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palopo, Ishaq Iskandar, Jumat (23/4/21).
Penulis: Arwin Ahmad | Editor: Sudirman
TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Pasien aktif Covid-19 di Kota Palopo kembali bertambah dua orang.
"Jumlah pasien aktif di Palopo sebanyak 5 orang," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palopo, Ishaq Iskandar, Jumat (23/4/21).
Dari lima orang pasien covid-19, empat orang dirawat di RS dan 1 orang menjalani isolasi mandiri.
Dengan bertambahnya kembali pasien Covid ini, ia mengimbau warga tidak lengah dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Pasien Covid kembali bertambah, untuk itu kami imbau agar warga jangan lengah dan tetap perhatikan protokol kesehatan," tambah Ishaq.
Utamanya memakai masker dan menghindari kerumunan serta rutin mencuci tangan.
Saat ini, Kota Palopo sendiri masih dalam status zona kuning penyebaran Covid-19. Zona kuning masuk dalam kategori penyebaran resiko rendah.
Meski demikian, masyarakat harus terus mewaspadai sebaran Covid-19.
Menurut dia, masih ada keramaian. Karena itu masyarakat perlu terus diingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan.
“Pemerintah, semua orang, harus kembali mengingatkan bahwa kita ini belum melewati pandemi Covid-19,” tuturnya.
Dia juga meminta masyarakat tidak menganggap enteng Covid-19 meski telah ada vaksinasi.
Satgas telah mencatat jumlah pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid sebanyak 1.375 orang.
Dari angka tersebut, jumlah orang yang telah sembuh sebanyak 1.317.
Jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 53 orang.
Sebelumnya, Wali Kota Palopo, Judas Amir juga telah meminta kepada warganya untuk tidak mudik lebaran tahun ini.
Itu demi memutus rantai penyebaran Covid-19 khususnya di Kota Palopo.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemkot Palopo agar lebaran di tempat masing-masing.
Judas menyebutkan akan ada sanksi khusus bagi ASN yang melanggar imbauan tersebut.
Laporan Wartawan Tribun Palopo, Arwin Ahmad.