Khazanah Islam
Bacaan Niat, Tata Cara dan Waktu Tepat Mandi Wajib Setelah Berhubungan Suami Istri saat Ramadhan
Bacaan niat, tata cara dan waktu tepat mandi wajib setelah berhubungan suami istri. Sebelum atau sesudah sahur?
Artinya: “Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadast besar fardhu karena Allah ta’aala.”
Bagi yang mandi besar karena selesai berhubungan badan suami istri, berikut bacaan niat sebelum mandi:
نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الجِنَابَةِ
Nawaitul ghusla li raf’il janâbati
Artinya: “Saya berniat mandi untuk menghilangkan janabat”
Untuk perempuan yang haid atau nifas ia berniat mandi untuk menghilangkan haid atau nifasnya berikut bacaan niatnya:
نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَيْضِ atau لِرَفْعِ النِّفَاسِ
Nawaitul ghusla li raf’il haidli” atau “li raf’in nifâsi
Artinya: “Saya berniat mandi untuk menghilangkan haidl” atau “untuk menghilangkan nifas”
Rukun Mandi Wajib
Berikut ini adalah rukun mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar dikutip tribunpontianak.co.id dari berbagai sumber :
1. Membaca Niat. Tak hanya dapat melalui lisan, niat sungguh-sungguh bisa juga dibaca dalam hati.
2. Menyiram atau membasuh badan
3. Menghilangkan najis pada tubuh dengan sabun
4. Meratakan air ke seluruh bagian tubuh termasuk sela-sela dan lipatan kulit tubuh.