Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Main Bola di Badan Jalan, Tiga Pemuda Jl Cakalang Makassar Dihukum Push-up

Sekelompok remaja, kocar-kacir saat didapati asik bermain bola di badan jalan, Jl Cakalang, Kota Makassar

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Bermain bola di badan jalan, tiga remaja di Jl Cakalang, Makassar dihukum push up oleh Tim UPRC Angngaru, Polres Pelabuhan Makassar, Kamis (2242021) dini hari. (Tribun-TimurMuslimin Emba) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekelompok remaja belasan tahun, kocar-kacir saat melihat kedatangan Tim Unit Patroli Reaksi Cepat (UPRC) Angngaru, Polres Pelabuhan Makassar, Kamis (22/4/2021) malam.

Mereka melarikan diri saat didapati asik bermain bola di badan jalan, Jl Cakalang, Kota Makassar, pukul 01.30 Wita.

Untuk menghindari sergapan polisi, beberapa dari mereka nekat memanjat pagar lorong setinggi tiang volly.

Tiga di antaranya berhasil disergap lantaran tertinggal saat hendak meloncati pagar.

Ketiganya pun tidak dapat berbuat banyak dan hanya pasrah saat diamankan.

"Sudah berapa kali saya bilang, jangan main di tengah jalan. Banyak di sini truk lewat, kalau kamu ditabrak bagaimana," kata Danru I Tim UPRC Angngaru, Aipda Wahyudin.

"Iye Pak, tidakmi," sahut satu dari ketiganya.

Lantaran kerap didapati, Aipda Wahyudin pun menghukum ke tiga remaja itu dengan push-up.

"Posisi sedia, satu, dua, tiga," kata Aipda Wahyudin memberi aba-aba untuk segera push-up.

Setelah push-up sebanyak 15 kali, mereka pun diminta kembali ke rumah masing-masing.

"Sampai hitungan ke tiga, saya sudah tidak mau lihat muka kalian. Satu, dua, tiga," ucap Aipda Wahyudin membuat ketiganya berlari ke rumah masing-masing.

"Jadi kami tadi suruh push-up karena mereka bermain bola di tengah jalan. Itu membahayakan diri mereka maupun pengguna jalan dan itu sudah berulang kali kali sampaikan untuk tidak main bola di tengah jalan," kata Aipda Wahyudin.

Di bulan ramadan ini, Tim UPRC Angngaru intens melakukan patroli.

Patroli dilakukan dengan menyisir sejumlah ruas jalan yang dianggap rawan terjadi tawuran kelompok atau aksi kejahatan jalanan.

Mulai dari Jl Nusantara ke Sabutung, Cambayya, hingga Barukang, disisir menggunakan patroli motor dan mobil.

Tujuannya, untuk mengantisipasi ada tawuran kelompok atau gangguan Kamtibmas saat warga tengah khusyu melaksanakan ibadah di bulan ramadan. (Tribun-Timur/Muslimin Emba)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved