Bumi Kebermaknaan (9):Jangan Hanya Mimpi dalam Tidur, karena Mimpi Luar Tidur yang Membawa Perubahan

Oleh:
Hamdan Juhannis
Rektor UIN Alauddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Terima kasih kepada teman baik dengan cerita ringannya yang sangat menginsipirasi.

Ada seorang nenek tua yang mendatangi sebuah toko yang khusus bisa membuka photo lama,  menyimpan photo-photo tua, atau memperbaiki photo jaman dulu (jadul).

Sesampainya di toko tersebut, dia memperlihatkan sebuah photo tentang sapi dan seorang laki-laki yang sedang memeras susu dengan kepala yang terlindung oleh badan sapi tersebut.

Nenek tua itu menjelaskan kepada pekerja di toko tersebut bahwa laki-laki yang ada di photo tersebut adalah kakek buyutnya.

Lalu nenek itu meminta kepada pekerja photo dulu di toko itu untuk menghilangkan gambar sapi di photo itu supaya wajah kakek buyutnya bisa kelihatan.

Pekerja photo di toko itu mengatakan tidak bisa melakukannya. Tokonya tidak memiliki peralatan atau teknologi untuk menghapus sapi dan memunculkan muka kakek buyutnya.

Lalu nenek tua itu mengatakan, cukup sederhana caranya, hilangkan saja gambar sapinya, supaya wajah kakeknya bisa terlihat.

Sekali lagi, pekerja photo tersebut mengatakan tidak mungkin melakukannya.

Makna dari ilustrasi di atas adalah sesuatu yang terlihat mudah belum tentu bisa dilakukan.

Demikian pula sebaliknya, sesuatu yang terlihat rumit, kompleks, tinggi di awan atau unreachable, bisa saja dilakukan, diwujudkan, atau dijangkau.

Terkadang kita menganggap sesuatu yang kelihatannya simpel tapi sesungguhnya itu rumit. Itulah sebabnya banyak orang yang menggampangkan pekerjaan.

Banyak yang mengira bahwa sederhana itu mudah, tapi sebenarnya orang sering mengatakan, apa yang tampak simpel justeru terbangun dari ragam kompleksitas.

Sebaliknya, lebih banyak orang mengira bahwa pekerjaan yang tampaknya kompleks atau rumit, susah diselesaikan.

Mimpi untuk mewujudkan cita-cita besar mustahil untuk dicapai.

Begitu banyak capaian yang ditorehkan manusia yang mustahil untuk dicapai kalau dicermati secara akal sehat, dan itu dilakukan oleh manusia jaman dulu yang belum punya teknologi.