Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Ramadan

Tak Terawat, Begini Kondisi Terkini Monumen Datuk Sulaeman Luwu

Objek wisata sejarah Lapandoso di Muara Dangkang, Dusun Muladimeng, Desa Pabbaresseng, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, seperti tidak

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/CHALIK MAWARDI
Obyek wisata sejarah Lapandoso di Muara Dangkang, Dusun Muladimeng, Desa Pabbaresseng, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan 

TRIBUNLUWU.COM, BUA - Objek wisata sejarah Lapandoso di Muara Dangkang, Dusun Muladimeng, Desa Pabbaresseng, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, seperti tidak terawat.

Bahkan bangunan Monumen Datuk Sulaeman di obyek wisata tersebut juga mulai mengalami kerusakan.

Selain itu, akses menuju ke lokasi obyek wisata belum begitu memadai.

Sebagian besar jalan menuju kesana baru berupa pengerasan.

Ada pula yang masih berupa tanah.

Kondisi itu diperparah dengan tidak adanya petunjuk jalan menuju ke sana.

Padahal, untuk menjangkau lokasi obyek wisata tidaklah muda.

Apalagi bagi orang yang baru pertama kali berkunjung.

Jaraknya dari Jalan Trans Sulawesi sekitar 2,5 kilometer.

Dengan akses jalan yang sebagian besar kerikil.

Melalui permukiman warga, area persawahan serta tambak.

Pemerhati sejarah setempat, Hidayat, berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap keberadaan Lapandoso.

"Harus ada sedikit perhatian, agar obyek wisata bersejarah ini terlihat lebih baik lagi," katanya, Selasa (20/4/2021).

Datuk Sulaeman merupakan pembawa ajaran agam islam pertama di Tana Luwu dan Sulsel.

Ia adalah khatib asal Minangkabau, Sumbar.

Datuk Sulaeman mendarat di Lapandoso pada tahun 1.603.

Kemudian menyebarkan islam di Kerajaan Luwu.

Monumen sendiri diresmikan pada tanggal 12 November 1988.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved