Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Densus 88 Tangkap Teroris di Maros

Sepak Terjang Pegawai BUMN di Maros yang Ditangkap Densus 88 Mabes Polri

Kelompok kajian Villa Mutiara yang disinyalir berafiliasi dengan ISIS itu pertama kali diungkap Tim Densus 88, pada Januari awal tahun ini.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA
petugas melakukan olah TKP di depan gereja Katedral, Jl Kajolalido, Makassar, Minggu (28/3/2021). Ledakan bom di gereja tersebut mengakibatkan satu korban tewas yang diduga pelaku bom bunuh diri serta melukai 14 orang jemaat dan petugas gereja. Tim Inafis (Automatic Finger Print Identification  System) Polri turun tangan membantu penanganan bom bunuh diri. Selain itu, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror juga telah bergerak.  TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang pegawai aktif di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabupaten Maros, ditangkap Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.

Pegawai itu merupakan seorang pria berinisial N (40).

Ironisnya, N ternyata pegawai aktif salah satu BUMN di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Penangkapan terduga teroris di Maros ini menyita perhatian publik.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan, mengatakan, penangkapan N merupakan pengembangan kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Februari lalu.

"Tim Densus 88 Mabes Polri dibantu Tim Polda Sulawesi Selatan, sampai hari ini telah menangkap sebanyak 33 orang," kata Kombes Pol E Zulpan kepada wartawan, Senin (22/4/2021) siang.

Dua dari 33 orang itu kata dia, merupakan terduga teroris berjenis kelamin perempuan.

"Satu terakhir penangkapan kemarin yang dilakukan terhadap seseorang pria berinisial N, tinggal di Kabupaten Maros. Pegawai aktif di salah satu BUMN," ujar Zuplan.

Lebih jauh Kombes Pol E Zulpan, menjelaskan sepak terjang N dan 22 lainnya diduga kuat terlibat dalam aksi teror Gereja Katedral.

"Diduga kuat memiliki keterlibatan dengan jaringan-jaringan kelompok Villa Mutiara dalam hal ini kelompok bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar," bebernya.

Barang bukti yang diamankan Tim Densus 88 saat menangkap N dan 32 lainnya, berjenis alat komunikasi.

"Sebagian besar dari mereka yang bisa saya sampaikan adalah (barang bukti) handphone. Kemudian yang lain-lain nanti kita akan gelar secara keseluruhan," tuturnya.

Dalam pengusutan itu kata dia, tidak menutup adanya kemungkinan terduga baru yang akan ditangkap atau diamankan.

Kelompok kajian Villa Mutiara yang disinyalir berafiliasi dengan ISIS itu pertama kali diungkap Tim Densus 88, pada Januari awal tahun ini.

Dalam penggerebekan itu, 20 orang diamankan, dua orang diantaranya MR dan AJ tewas ditembak.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved