Joseph Paul Zhang
Lakukan Ujaran Kebencian, Mengapa Joseph Paul Zhang Belum Ditangkap Hingga Kini? ini Penyebabnya
Lakukan Ujaran Kebencian, Mengapa Joseph Paul Zhang Belum Ditangkap Hingga Kini? ini Penyebabnya
TRIBUN-TIMUR.COM - Joseph Paul Zhang kini sedang diburu Interpol Polri setelah sejumlah penyataan-pernyataan kontroversialnya.
Joseph Paul Zhang dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Husin Alwi yang tergabung dalam Muannas Alaidid Law Firm.
Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/0253/IV/2021/BARESKRIM tertanggal 17 April 2021. Husin mengatakan, pelaporan Jozeph atas dugaan penistaan agama.
"Adanya dugaan sentimen terhadap agama Islam dengan bilang mau meluruskan kesesatan ajaran Nabi ke-25 dan kecabulannya yang maha cabululloh," kata Husin.
Husin menilai apabila konten macam ini dibiarkan bisa menyesatkan generasi muda Indonesia. Ia melaporkan Jozeph dengan pasal dalam UU ITE.
"Ucapannya melalui akun YouTube-nya ini berbahaya jika dibiarkan dan dapat menyesatkan generasi muda Indonesia. Makanya saya laporkan dengan Pasal 28 ayat 2 UU ITE terkait ujaran kebencian atas nama SARA dan Pasal 156a tentang penistaan agama supaya ada efek jera kepada pelaku dan jadi pembelajaran kepada masyarakat agar berhati-hati dalam menggunakan medsosnya untuk tidak memicu sentimen antar beragama," ujarnya.
Terkait hal itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
"Sudah dilidik," kata Sigit saat dihubungi, Minggu (18/4/2021).
Jejak Joseph Paul Zhang

Pada deskripsi YouTube-nya, Jozeph Paul Zhang menulis sebagai Founder of The FIRM Foundation (Indonesia) and Hagios Apologetic Centre (Europe).
Dia saat ini berdomisili di Bremen, Jerman.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengatakan, berdasarkan data perlintasan Imigrasi, Jozeph telah meninggalkan Indonesia sejak Januari 2018.
"Kami telah berkoordinasi dengan Imigrasi. Data yang bersangkutan (Jozeph Paul Zhang) meninggalkan Indonesia sejak Januari 2018 dan tercatat belum kembali," kata Agus dalam keterangannya, Minggu (18/4/2021).
Agus menduga Jozeph mengetahui bahwa banyak warga Indonesia yang mudah marah sehingga membuat konten video yang memancing emosi masyarakat.
"Dia tahu akhir-akhir ini banyak warga Indonesia gampang sekali marah. Ngomong-lah seperti di video yang viral. Semoga hari kemarin enggak banyak yang batal puasanya," kata Agus.