Pakai Songkok Bugis dan HP Apple iPhone, Gubernur Sumsel Video Call dengan Ibu Perawat RS Siloam
Pakai songkok Bugis dan HP Apple iPhone, Gubernur Sumsel video call dengan ibu perawat RS Siloam.
Dia juga tidak ingin kejadian serupa terulang lagi.
"Khususnya di wilayah Sumsel, semoga tidak terulang lagi. Saya berharap kita semua bisa ambil hikmahnya bahwa kejadian-kejadian seperti ini mungkin saja terjadi karena emosi yang spontanitas. Tapi harapan saya kepada seluruh pasien maupun keluarga pasien, ketika sudah menyerahkan keluarganya dirawat di salah satu rumah sakit atau klinik, ya kita percayakan saja. Jangan sampai ada kejadian penganiayaan seperti ini," ujarnya usai menelepon ibu CRS.
Awalnya karena infus
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polrestabes Palembang, Komisaris Polisi (Kompol) M Abdullah menjelaskan, peristiwa penganiayaan itu bermula karena masalah infus.
Ayah pasien, Jason Tjakrawinata atau JT, datang ke rumah sakit dan mengetahui tangan anaknya berdarah setelah perawat melepaskan infus.
"Kemudian pelaku ini meminta korban untuk datang ke ruang perawatan anaknya. Korban akhirnya datang bersama teman perawatnya yang lain untuk meminta maaf," tutur Abdullah, Jumat (16/4/2021).
Namun tiba-tiba, pelaku JT menampar perawat perempuan tersebut dan meminta korban bersujud untuk minta maaf pada keluarganya.
Saat CRS bersujud, JT malah menendang perutnya hingga tersungkur.
"Rambut korban juga sempat dijambak oleh terlapor. Korban berhasil keluar kamar setelah diselamatkan rekannya," kata dia.
Jadi tersangka
Tak lama kemudian, JT ditangkap oleh polisi pada Jumat (16/4/2021) malam.
Kini, status JT telah ditetapkan sebagai tersangka.
JT disangkakan Pasal 351 KUHP mengenai penganiayaan.
"Tersangka diancam penjara selama dua tahun. Hasil pemeriksaan tersangka sudah mengakui seluruh perbuatannya," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira saat melakukan gelar perkara, Sabtu.(*)