Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kebakaran di Makassar

Cerita Korban Kebakaran di Jl Badak Makassar, Dapat Info Saat Hendak Beli Pabuka

Ibu rumah tangga itu, menceritakan tidak satupun barangnya yang bisa ia selamatkan saat api mulai membesar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA
Korban rumah terbakar, Asma (38), warga Jl Badak, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar ditemui, Minggu (18/4/2021) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Malang nian nasib Asma (38), warga Jl Badak, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar.

Rumahnya hangus terbakar saat ia hendak membeli bahan makanan buka puasa di pasar.

"Belum sampai (di pasar) saya dapat kabar kalau kebakaran," kata Asma saat ditemui di sela proses pemadaman, Minggu (18/4/2021) sore.

Ibu rumah tangga itu, menceritakan tidak satupun barangnya yang bisa ia selamatkan saat api mulai membesar.

Beruntung kata Asma, anaknya masih terselamatkan.

"Karena ini anakku biasanya tidur sampai buka orang, untung bangunji cepat," ujarnya.

Asma mengungkapkan dari informasi warga sekitar api diduga berasal dari cafe. Menurutnya ada sekita lima hingga enam rumah yang terdampak.

"Awalnya itu api katanya dari cafe. Tapi masih simpang siur, begituji saya dengar tadi di tetangga," bebernya.

Ia pun berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah akibat insiden itu.

Selain menghanguskan enam unit rumah, seunit kafe, dan penjualan Vape serta satu restoran juga ikut terbakar.

Kafe bernama Shoxcoffee, penjual vapor bernama 21 Vape Makassar dan restonya bernama sushi bizkid.

Posisi ketiga tempat usaha itu berdempetan di sisi kiri jalan Singa tidak jauh dari perempatan jalan Badak.

Sementara lokasi rumah yang terbakar berada di sisi kanan Jl Badak atau tepat di belakang ke tiga tempat usaha yang ikut terbakar itu.

Data yang diperoleh dari Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin, pemilik kafe dan Vape Store diketahui bernama Hidayat.

Sementara restoran sushi bizkid, diketahui bernama Ashari Ramadhan.

Dalam peristiwa kebakaran itu, api juga membakar tujuh rumah lainnya.

Pemilik rumah, Abd Salam, Agus Ali, Syam, Marai, Tolele, Lusai, Deni dan Pendi.

Salah satu karyawan Vape Sore, Firli (23) mengatakan, ia tidak mengetahui pasti awal kemunculan api.

Ia baru mengetahui ada kebakaran setelah dipanggil karyawan kafe yang melihat kobaran di dapur bagian atas.

"Saya tidak tahu jam berapa, yang jelas tadi saya dipanggil sama teman karyawan kafe (Shoxcoffee) dua bilang kebakaran di dapur bagian atas," kata karyawan Vape Store, Firli (23).

Melihat kobaran api kian membesar, lanjut Firli, ia berusaha memadamkan.

Namun, melihat kobaran api kian besar, ia pun memutuskan untuk mengevakuasi barang-barang atau perabotan dari dalam kafe.

"Awalnya saya siram, tapi apinya sudah terlanjur besar. Jadi saya bilang biar saya siram ini tidak padam, jadi saya kasih keluarmi saja itu barang-barang semua," ujarnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved