Penanganan Covid
Daftar Penerima Vaksin di Makassar Capai 5000 - 7000 Per Hari
Meski telah memasuki bulan ramadhan, antusiasme masyarakat di Makassar semakin tinggi untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Meski telah memasuki bulan ramadhan, antusiasme masyarakat di Makassar semakin tinggi untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
Apalagi vaksinasi tisak membatalkan puasa, melakui izin resmi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Makassar, Andi Khadijah Iriani mengatakan, proses vaksinasi berjalan mulai pagi hingga sore hari.
"Biasanya mulai pagi hari sampai sore. Kami tetap lakukan meski di bulan puasa, karena kan tidak ada larangan dari MUI, dan tidak membatalkan puasa," ujar Iriani, Jumat (16/4/2021).
Selain itu, daftar tunggu penerima vaksin setiap harinya di Kota Makassar menurut Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai 5000-7000 orang.
Hal ini juga dibenarkan oleh Iriani, ia menjelaskan, proses penghitungannya dilakukan secara konvensional.
"Mereka menghitung vaksinasi secara konvensional, artinya itu memang lambat. Satu jam bisa sampai 21 orang, kalau 5 jam saja mungkin 100 orang sehari," jelasnya
Di Makassar dari 9-15 titik perhari, vaksinasi massal bisa sampai 10.000.
"Jadi tidak pernah dibayangkan oleh Diskes Provinsi maupun pusat, pasti mi habis vaksin," terangnya
Dengan jumlah yang begitu besar, Iriani menjelaskan bahwa ini merupakan antusiasme masyarakat yang semakin besar.
"Pastinya penerimaan kuota Makassar (sekitar) 250.000, sudah 60 persen sekarang. Tidak pernah dibayangkan oleh pusat kita bisa vaksinasi secepat itu makanya vaksinnya cepat habis," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Walikota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, kecepatan vaksinasi di Makassar bisa mendahului kecepatan vaksinasi yang ada di daerah lainnya.
Sebab hanya dalam dua pekan, 120 ribu masyarakat telah menerima vaksin.
Meningkat drastis dibandingkan sebelumnya, di mana Pemkot Makassar hanya bisa menghabiskan 16 ribu dosis vaksin pada Januari hingga Maret.
Namun, saat ini stok vaksin di Pemerintah Provinsi di kabarkan telah habis.