Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kudeta Gus Ami

Hengky Yasin Nilai Isu MLB PKB atau Kudeta Gus Ami Biasa Saja, Ketua PKB Palopo dan Wajo No Comment

Hengky Yasin menambahkan, kepemimpinan Abd Muhaimin Iskandar memiliki legitimasi kuat.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN TIMUR/ABDUL AZIS
Koordinator Wilayah (Korwil) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Takalar Hengky Yasin 

TRIBUN-TIMUR.COM. MAKASSAR - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Sulawesi Selatan (DPW PKB Sulsel) Hengky Yasin menilai isu Muktamar Luar Biasa (MLB) PKB biasa saja.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel dua periode itu menegaskan isu MLB PKB oleh sejumlah kader akan hilang sendirinya.

“Riak-riak MLB di internal PKB biasa saja. Saya yakin riak-riak beberapa kader hilang sendiri ke depan,” katanya di Gedung Parlemen Sulsel, Rabu (14/4/2021).

Hengky menambahkan, kepemimpinan Abd Muhaimin Iskandar memiliki legitimasi kuat.

Iapun menyakini Gus Ami sapaan Abd Muhaimin Iskandar tidak mudah digoyang hanya dengan isu MLB oleh sejumlah kader.

“Legitimasi kepemimpinan Gus Ami sangat-sangat kuat. Memunculnya wacana MLB ini datang dari kader-kader kurang puas terhadap kepemimpinan Gus Ami,” tegas Hengky menambahkan.

Menurutnya, PKB di bawah komando Cak Imin atau Muhaimin Iskandar punya capaian baik pada Pemilu 2019 lalu.

Puan Maharani pakai Jilbab bersama Cak Imin
Puan Maharani pakai Jilbab bersama Cak Imin (twitter.com/cakiminNOW)

Raihan Kursi PKB Melejit

PKB menempati posisi empat besar atau di bawah PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Golkar.

Raihan kursi PKB sebanyak 58 kursi DPR RI, dengan jumlah suara 13.570.097 atau 9,69 persen, naik 11 kursi dibandingkan Pemilu 2014.

“Secara prestasi, bukan internal saja yang akui PKB cukup melejit. Memang cukup meningkat, tapi hal apapun tidak ada yang bisa puaskan orang sampai 100 persen,” ujar Hengky.

“Mungkin saja ada kader punya perspektif lain atau ada ketidakpuasan sehingga itu bisa saja memicu keadaan seperti ini sehingga ada riak-riak MLB,” katanya.

Diketahui, ratusan kader PKB tingkat DPC ingin terselenggaranya MLB.

Ditengarai banyak pelanggaran anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART).

Hal itu diungkapkan mantan Ketua DPC PKB Jeneponto Andi Mappatunru.

Ia juga mengaku merasa dizalimi oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Sebab, seharusnya ia masih mengemban jabatan hingga 2022.

“Tetapi karena kezaliman pak Muhaimin yang mengubah AD/ART pada saat muktamar di Bali di dalamnya sudah tidak demokrasi,” kata Mappatunru, Senin (12/4) lalu.

Ketua Banggar DPRD Jeneponto, Andi Mappatunru.
Ketua Banggar DPRD Jeneponto, Andi Mappatunru. (muslimin/tribunjeneponto.com)

AD/ART PKB Diubah

Mappatunru menambahkan, Cak Imin seakan ketakukan dilengserkan dari kursi ketua umum, sehingga AD/ART partai diubah.

Satu di antaranya DPP sembarangan menunjuk pengurus DPC.

Padahal, seharusnya penjaringan nama DPW harus melalui DPC.

“Berdasarkan AD/ART lama Ketua DPW dipilih oleh Ketua DPC. Ketua DPC dipilih oleh Ketua PAC. Tetapi di dalam perzaliman Muhaimin, mengobrak-abrik AD/ART,” katanya.

“Pemilihan ketua wilayah harus diusulkan oleh masing-masing ketua DPC, lalu dikirim ke DPP, DPP yang menentukan ini ketua,” ujar menambahkan.

Pada realitasnya kata Mappanturu, tidak sesuai AD/ART.

Ketua DPW tidak pernah diusulkan oleh DPC, justru langsung ditetapkan oleh DPP.

Karenanya, demokrasi di PKB sesuai keinginan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mulai luntur.

“Sangat kelihatan keinginan PKB saat didirikan oleh Gus Dur sudah hilang. Tidak ada lagi pengkaderan."

Tidak ada lagi pemilihan ketua berdasarkan aspirasi dari bawah tapi semua ditentukan DPP,” katanya.

Hal ini, menurut Mappanturu yang membuat sekira seratusan DPC ingin diselenggarakan MLB.

12 DPC PKB di Sulsel Mau MLB

Di Sulawesi Selatan, kata Mappanturu sudah mencapai 12 DPC yang berkeinginan MLB.

Total saat ini, di seluruh Indonesia, terdapat 113 DPC dan 10 DPW.

“Kita ingin menyelamatkan PKB. Cak Imin ibarat tuhan yang menentukan semua, tidak mendengarkan aspirasi dari arus bawah,” katanya.

Mappanturu menyebut sudah ada komunikasi dengan petinggi PKB di tingkat pusat untuk MLB tersebut.

“Sudah berjalan dengan orang DPP. DPP menyarankan kalau menurut saudara tidak sesuai kebatinan pendiri PKB silakan. Mereka memberikan jalan. Tergantung bagaimana PAC, DPC,” jelasnya.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Makassar Fauzi A Wawo menegaskan, ke depan partai besutan Abdul Muhaimin Iskandar baik-baik saja.

Wakil Ketua PKB Sulsel, Fauzi A Wawo
Wakil Ketua PKB Sulsel, Fauzi A Wawo (PKB Sulsel)

Hal itu dikatakan Uchi sapaannya, menanggapi isu MLB PKB yang diembuskan sejumlah kader partai anak kandung Nahdlatul Ulama (NU) itu.

“Insyaallah, PKB baik-baik saja,” katanya, Rabu (14/4).

Ketua PKB Palopo dan Wajo No Comment

Terpisah, Ketua PKB Palopo Dahri Suli menyatakan, PKB Palopo tetap solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum Abdul Muhaimin Iskandar.

Meski demikian, Dahri mengaku belum mau berkomentar banyak terkait isu MLB PKB yang sedang mengguncang pengurusan pusat.

“Saya tidak bisa komentar, urusan pengurus di atas itu, kalau kami pengurus daerah tinggal menunggu perintah,” katanya.

Saat ini kata Dahri, PKB Palopo aman-aman saja dan tidak terpengaruh dengan isu MLB PKB.

Pengurus PKB Palopo tetap solid ke Pak Muhaimin Iskandar,” jelasnya.

Sementara Ketua DPC PKB Wajo Sumardi Arifin enggan berkomentar terkait isu MLB PKB. “Kami no koment dinda,” katanya.

Ketua PKB Wajo, Sumardi Arifin
Ketua PKB Wajo, Sumardi Arifin (HANDOVER)

Anggota DPRD Wajo periode 2014-2019 itu hanya menegaskan pihaknya masih menganggap PKB baik-baik saja di bawah komando Cak Imin.

“Kalau kami DPC PKB Wajo masih setelah di barisan kepemimpinan Ketum Gus AMI,” kata
Passongko Tanre sapaannya.

Diketahui, Sumardi Arifin terpilih memimpin PKB Wajo pada Muscab yang digelar virtual pada Sabtu 13 Maret 2021.

Ini periode ketiga Sumardi Arifin memimpin PKB Wajo.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved