Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Ramadan

Tarawih di Masjid Babul Khair, Bupati Luwu Timur Umumkan Mau Bangun Islamic Center

Bupati Luwu Timur, Budiman mengatakan akan membangun Islamic Center, pembangunanannya dimulai tahun 2022 mendatang.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Suryana Anas
Humas Pemkab Luwu Timur
Bupati Luwu Timur, Budiman saat sambutan sebelum pelaksanaan salat tarawih perdana di Masjid Babul Khair, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Senin (12042021) malam. 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Bupati Luwu Timur, Budiman mengatakan akan membangun Islamic Center.

Diumumkan Budiman saat sambutan sebelum pelaksanaan salat tarawih perdana di Masjid Babul Khair, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Senin (12/04/2021) malam.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur berencana akan membangun Islamic Center, pembangunanannya dimulai tahun 2022 mendatang.

Menurut Budiman, sudah beberapa kali direncanakan pembangunan Islamic Center ini selalu saja tertunda.

Islamic Center bisa dikatakan pusat pembinaan dan pengembangan agama Islam yang berperan sebagai mimbar pelaksanaan dakwah dalam era pembangunan nasional.

"Saya mohon doanya para jamaah sekalian, semoga tahun depan pembangunan Islamic Center di Kabupaten Luwu Timur bisa kita mulai," kata Budiman.

Menurutnya, pembangunan Islamic Center itu nantinya, Kabupaten Luwu Timur akan memiliki icon baru daerah.

Di mana di sekitar gedungnnya juga akan dibangun pula beberapa kantor sekretariat seperti kantor Baznas, BKPRMI, dan beberapa lembaga lainnya.

Selain membahas Islamic Center, Budiman juga mengingatkan terkait pedoman penerapan protokol kesehatan ditempat ibadah.

Seperti setiap jamaah wajib menggunakan masker saat beribadah dan membawa sejadah masing-masing.

Selain itu, pengurus masjid juga diminta menunjuk satu orang khusus bertugas sebagai pengawas protokol kesehatan bagi jamaah.

"Khusus untuk penggunaan masker ditempat ibadah, pengurus masjid diharapkan bisa menyediakan masker,"

"Kemudian dibagikan kepada jamaah yang lupa membawa masker," harapnya.

Suami Sufriaty ini juga mengingatkan ramadan masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Kondisi ini mendasari pemerintah memutuskan untuk tidak melaksanakan safari ramadan guna menghindari kerumunan.

"Kita tidak bisa melarang orang untuk hadir dalam kegiatan safari ramadan. Hal ini tentu berisiko menimbulkan kerumunan,"

Olehnya itu, pemerintah sepakat bersama Forkopimda untuk tidak melakukan safari ramadan tahun ini," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved