Tribun Wajo
Bupati Wajo Serahkan LKPJ 2020, Sebut Ada Tiga Aspek Penilaian
Bupati Wajo, Amran Mahmud menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Wajo 2020 ke DPRD Wajo, Senin (12/4/2021).
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Sudirman
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Bupati Wajo, Amran Mahmud menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Wajo 2020 ke DPRD Wajo, Senin (12/4/2021).
Penyerahan LKPJ Bupati Wajo 2020 itu, dilakukan pada rapat paripurna DPRD Wajo.
Bupati Wajo, Amran Mahmud mengatakan, penyampaian LKPJ ini merupakan gambaran hadirnya mekanisme yang seimbang.
Termasuk kesetaraan dan kemitraan hubungan antara Kepala Daerah yang menjalankan fungsi eksekutif, dengan DPRD yang menjalankan fungsi Legislatif.
"Kedua pihak telah berbarengan menjalankan fungsi pemerintahan daerah di Kabupaten Wajo," katanya.
Disebutkan, LKPJ ini memuat hasil penilaian terhadap 3 (tiga) aspek.
"Aspek pertama, yaitu aspek administrasi publik, yang berkaitan dengan posisi pemerintah daerah sebagai institusi pelayanan publik (public service)," katanya.
Aspek kedua adalah aspek keuangan, yang melihat seberapa besar anggaran yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan, serta kinerja Pemerintah Kabupaten Wajo.
Aspek ketiga adalah aspek pencapaian hasil fisik dan manfaatnya, yang menekankan pada penilaian terhadap hasil-hasil fisik secara nyata sebagai indikator kinerja Pemerintah Daerah.
Lebih lanjut, Ketua DPD PAN Kabupaten Wajo itu merinci, pada LKPJ 2020 juga tergambar bagaimana APBD 2020.
"Bahwa belanja APBD kita pada tahun 2020 kebanyakan dipergunakan pada kegiatan belanja modal, belanja barang dan jasa yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur, pelayanan hak dasar masyarakat serta penyediaan sarana dan prasarana pemerintahan," katanya.
Selama 1 (satu) tahun ini, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wajo dari sisi permintaan, masih didukung oleh kinerja investasi dan konsumsi.
Sementara dari sisi penawaran (sektoral), kinerja perekonomian Kabupaten Wajo lebih banyak didorong oleh sektor pertanian.
"Kita berharap akan dapat memelihara pertumbuhan ini. Jika melihat kinerja perekonomian Kabupaten Wajo dalam tahun terakhir ini, tantangan ke depan adalah bagaimana menjaga momentum pertumbuhan, dan bahkan peningkatannya," katanya.
Peningkatan indikator pertumbuhan ekonomi tersebut tentunya akan berimplikasi pada meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat.
"Apa yang dicapai tersebut adalah sebagai bukti bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat semakin meningkat, dimana aspek kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan oleh kecenderungan menurunnya kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Wajo," katanya.