Uang Panik Bitcoin
Heboh Wanita Bulukumba Dilamar 2 Keping Bitcoin Seharga Rp 1,6 Miliar
Heboh Wanita Bulukumba Dilamar 2 Keping Bitcoin Seharga Rp 1,6 Miliar, Apa itu Bitcoin?
Pemerhati keamanan siber sekaligus staf Engagement and Learning Specialist di Engage Media, Yerry Niko Borang mengatakan, tren menambang Bitcoin sebetulnya sudah berkembang di kalangan pemerhati teknologi Indonesia, sejak medio 2011-2012.
"Tapi sudah pada dijualin jaman dulu, karena waktu itu udah seneng bisa dijual di harga-harga sebiji Rp 100 ribu," kata Yerry saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/2/2021).
Yerry mengatakan, dari segi keamanan, penambangan Bitcoin tidak ada masalah. Menurut dia, masalah yang harus dihadapi saat akan menambang Bitcoin adalah harus memiliki modal finansial yang kuat.
"Karena kalau sekarang nambang BTC (Bitcoin) enggak bisa pakai komputer lagi atau GPU (Graphics Processing Unit) tapi mesti mesin sendiri yang namanya ASIC (application-specific integrated circuit) yang umumnya dibuat di China," ujar Yerry.
Akan tetapi, dia menyebut, masyarakat awam saat ini kemungkinan hanya bisa membeli Bitcoin dan tidak akan bisa menambang.
Saat ini, tingkat kesulitan menambang Bitcoin sudah sangat tinggi, terlebih alat dan listrik yang dipakai untuk menambang juga sangat mahal.