Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu Utara

HAKLI Beri Penghargaan kepada Bupati Luwu Utara

penghargaan yang diterima bupati adalah sebuah kebanggaan yang harus menjadi motivasi

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
Protokol dan Komunikasi Pimpinan Luwu Utara
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) memberikan penghargaan Anugerah Pratnya Paramita kepada lima kepala daerah di Indonesia, Minggu (11/4/2021). 

Kelima kepala daerah tersebut adalah Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Bupati Timur Tengah Selatan Egusem Pieter, Bupati Banjar Saidi Mansyur, dan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.

Penghargaan diberikan secara virtual oleh Ketua Umum HAKLI Arif Sumantri. 

Tak hanya piagam penghargaan, lima kepala daerah juga menerima plakat penghargaan. 

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Luwu Utara Marhani Katma menerima penghargaan tersebut.

Marhani menyebutkan, penghargaan yang diterima bupati adalah sebuah kebanggaan yang harus menjadi motivasi untuk bisa berbuat lebih baik lagi. 

"Ini menjadi kebanggan buat kami. Dimana kami dinilai telah berbuat, sehingga diberikan apresiasi," kata Marhani. 

Marhani berjanji akan terus melakukan yang terbaik di sektor kesehatan lingkungan. 

"Kami akan berbuat secara terus-menerus dalam hal peningkatakan kesehatan lingkungan masyarakat," terang dia.

Marhani tidak lupa menyampaikan salam hangat Bupati Luwu Utara kepada HAKLI yang di saat bersamaan juga tengah menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2021. 

"Salam hormat dari ibu bupati. Selamat Ulang Tahun ke-66 kepada HAKLI. Semoga acara Rakernas HAKLI 2021 yang digelar saat ini bisa berlangsung lancar dan sukses. Salam hormat kami kepada semua pengurus dan anggota HAKLI," tandasnya. 

Sekadar diketahui, Bupati Luwu Utara diberi penghargaan Anugerah Pratnya Paramita oleh HAKLI karena dinilai berperan besar dalam tata laksana kebijakan strategis terhadap peningkatan kualitas tenaga sanitasi lingkungan daerah di Luwu Utara. 

Dikutip dari situs HAKLI, HAKLI adalah organisasi profesi sebagai wadah pemersatu dan pembina profesional kesehatan lingkungan yang secara khas beragam dan berjenjang dari latar belakang pendidikan, lapangan kerja, posisi, peran dan jalur peminatan menjadi satu kesatuan jejaring fungsional dengan keahlian kesehatan lingkungan.

HAKLI memiliki tujuan meningkatkan daya dan hasil guna para anggotanya dalam mengabdikan keprofesionalannya serta meningkatkan dan mengembangkan kesehatan lingkungan agar lebih berdaya bagi peningkatan profesi dan pembangunan kesehatan lingkungan untuk kesejahteraan.

HAKLI dibentuk dan didirikan pada tanggal 12 April 1980, dengan sadar dan keinginan luhur yang didasari oleh ilmu, ketrampilan dan sikap yang dimiliki untuk mewujudkan tujuan tersebut, sebagai pengembangan dan perubahan organisasi Ikatan Kontrolir Kesehatan Indonesia (IKKI) yang didirikan pada tanggal 5 September 1955.

HAKLI sebagai organisasi profesi, para anggotanya dilandasi oleh kemampuan dan ketrampilan di bidang ilmu dan seni kesehatan lingkungan dalam upaya mengembangkan budaya perilaku hidup sehat dan pengelolaan lingkungan yang bersih, aman, nyaman, sehat dan sejahtera sesuai dengan harkat dan martabat manusia.

HAKLI keanggotaannya bersifat stelsel aktif dengan berbagai latar belakang jenis dan jenjang pendidikan kesehatan lingkungan dan yang terkait, yang menjalankan profesinya di bidang kesehatan lingkungan dan atau peduli terhadap pengelolaan lingkungan baik di lingkungan pemerintah maupun non pemerintah.

HAKLI dilingkungan pemerintah/sektor kesehatan, anggotanya yg berminat menjadi tenaga fungsional dikembangkan sesuai kompetensinya sebagai tenaga fungsional dengan sebutan sanitarian, terdiri dari sanitarian trampil (pelaksana), sanitarian ahli (pelaksana lanjut, pengelola, penyidik) dan sanitarian spesialist (pendidik, peneliti, penyidik lanjut).

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved