PSM Makassar
Doyan Makan Gantala Jarang, Hilman Syah Dapat Julukan 'Flying Horse From Jeneponto'
Kiper PSM Makassar, Hilman Syah mendapat julukan baru 'Kuda Terbangnya Jeneponto' oleh nitizen.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
Suguhan Gantala Jarang itu dianggap wajib adanya saat masyarakat Jeneponto menggelar pesta perkawinan atau khitanan.
Meski berbahan dasar irisan daging kuda, Gantala Jarang berbeda dengan Coto ataupun Konro.
Bedanya terletak pada bumbu atau rempah-rempah yang digunakan.
Jika Coto menggunakan aneka macam rempah, Gantala Jarang hanya menggunakan dua jenis penyedap rasa. Yaitu garam dan vetsin.
Aroma dan khasiatnya khas. Bahkan bagi sebagian orang mengatakan, jika mengonsumi Gantala Jarang, seseorang akan kuat menjalankan aktifitasnya.
Anggapan itu seringkali dijadikan mitos, bahwa Gantala Jarang juga menjadi suplemen untuk meningkatkan fitalisas pria.
Namun mitos itu tentu hanya anggapan yang belum tentu teruji klinis.
Selain itu, beberapa warga di Jeneponto, kerap mengonsumsi kuah Gantala Jarang sebagai obat tetanus kala menginjak paku berkarat.
Sebagian lainnya, menggunakan lemak dari sumsum tulang kuda untuk dijadikan obat tetanus.
Lemak dari sumsum tulang kuda itu, oleh warga Jeneponto dikenal dengan sebutan, 'Minnyak Jarang'.(Tribun-Timur/Muslimin Emba)