Tribun Makassar
Mahasiswa Pertanian Unhas Gelar Bina Desa Tematik Covid-19
Kali ini mengusung tema Sosialisasi Pentingnya Vaksinasi dan Intensifikasi Pekarangan, melalui Tanaman Herbal dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin kembali mengadakan Program Bina Desa Mahasiswa Tematik Covid-19, yang digelar secata rutin tiap tahun, Rabu (7/4/2021).
Kali ini mengusung tema Sosialisasi Pentingnya Vaksinasi dan Intensifikasi Pekarangan, melalui Tanaman Herbal dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
Kegiatan bina desa ini dilaksanakan di Desa Persiapan Tarembang, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar.
Terdapat beberapa rangkaian kegiatan, yaitu penanaman tanaman herbal, seperti Jahe, Kunyit, dan Sere, secara serentak oleh aparat serta warga desa.
Penanaman serentak dilakukan oleh aparat desa dan warga sekitar kantor desa, di Kebun Herbal dan Pangan Fungsional,
Didampingi 6 orang Dosen dan 35 orang Mahasiswa Fakultas Pertanian Unhas.
Serta disaksikan oleh Camat Galesong, Babinsa, dan Danrim.
Kebun tersebut merupakan hasil kerjasama Fakultas Pertanian Unhas, dengan Kantor Desa Persiapan Tarembang.
Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisai terkait pentingnya vaksin dan penyuluhan terkait biofarma dan teknik budidaya tanaman herbal.
Sosialisasi pentingnya vaksinasi ini, disampaikan olehDosen Fakultas Ilmu Keperawatan, Syahrul, yang dilengkapi dengan poster AYO VAKSIN dalam Bahasa Makassar, "Vaksin sanna bajikna anjagaiki sipammanakang Pammarenta appattantui vaksin kipakea HALLALA. Kammami STANDAR KEAMANAN siagang nalaloi mi UJI KLINIK."
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjsama Fakultas Pertanian Unhas. Dr. Ir. Novaty mengatakan, masyarakat saat pandemi virus corona mulai mengalami perubahan, seperti banyak mengkonsumsi bahan pangan ntuk immunitas tubuh.
"Banyak komoditas biofarmaka yang tumbuh di sekitar rumah tinggal masyarakat dapat diipergunakan untuk daya tahan tubuh, menjaga stamina, penyembuhan ataupun mencegah penyakit," jelasnya.
Dosen pengampuh mata kuliah Biofarmaka Fakultas Pertanian Ir. Abdul Mollah Jaya, selaku tim bina desa juga melengkapi penjelasan tentang pengelolaan biofarmaka dan manfaatnya untuk meningkatkan imunitas di tengah pandemic covid 19.
"Semua sumber daya alam berupa tumbuhan, hewan, ataupun mikroba mempunyai fungsi dan khasiat bagi kesehatan, atau sebagai obat," jelasnya
Lanjutnya, fungsi biofarmaka ada 6 yaitu; preventif (pencegahan), promotif (meningkatkan derajat kesehatan), kuratif (penyembuhan penyakit), perbaikan status gizi.
"Khususnya tanaman buah-buahan atau sayur-sayuran contoh, bayam, brokoli, obak, saledri, pepaya, kelor, dan lain-lain," ujarnya
Menurutnya, hal ini juga bisa melestarikan alam, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Koordinator / Ketua Tim Program Bina Desa Mahasiswa Tematik Covid 19 Fakultas Pertanian Unhas Tahun 2021, Sartika Laban, merasa sangat bangga dan senang karena melalui kegiatan ini, bisa menumbuhkan rasa kepedulian sosial.
Serta membangun kebersamaan antara mahasiswa, dosen, pemerintah desa dan pihak terkait dalam memberikan kontribusi pengabdian pada mastyarakat tertuama di masa pendemi covid 19 ini.
Kegiatan ini juga bekerjasama dengan pihak Rumah Koran, yang bergerak dalam edukasi sosial masyarakat melalui Gerakan Cerdas Anak Petani.
Dimana Rumah Koran membagikan sayuran sehat dari petani di Desa Kanreapia Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa.
Sayuran yang ada seperti sawi, kol, labu siam, dll untuk warga di sekitar Desa Tarembang dan dibantu transportasi dan distribusinya oleh Satbrimob Polda Sulsel,
Camat Galesong H. Baso Sau menyatakan topik tanaman herbal sangat tepat dibawakan.
Karna sangat potensi untuk dikembangkan di masyarkat, selain menjaga kesehatan juga dpt meningkatkan ekonomi.
"Jadi diharapkan masyarakat setelah menanam harus juga merawat tanaman-tanaman tersebut," katanya
Ia berharap kolaborasi pemerintah desa dengan mahadiswa dan universitas bisa terus dilakukan.
Agar bermanfaat dan mengedukasi masyarakat, bagaiamana cara hidup sehat tanpa membebani ekonomi mereka.
"Apalah arti title yg panjang jika tidak berarti bagi masyarakat tutup pak cama," jelasnya
Salah satu warga desa, Haeruddin, sangat antusias menerima program bina desa ini.
Sebagai Desa yang baru dimekarkan, sangat memerlukan sentuhan-sentuhan dari pihak universitas.
Agar pembangunan di Desa ini tidak tertinggal dari desa-desa lainnya yang ada di Kabupaten Takalar.
"Saya sangat bangga dengan adanya program ini, karna sangat membantu dlm penataan desa, khususnya desa persiapan tarembang apalagi desa ini terkenal dengan tanaman sayurannya juga," ujarnya.
Bahkan saat ini pihak desa sudah menyiapkan lahan untuk kebun tanaman herbal, dan pangan fungsional.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Unhas, Prof. Arsunan Arsin menjelaskan kegiatan bina desa ini serentak dilakukan oleh semua fakultas se- Unhas sebagai bentuk empaty Unhas ke masyarakat.
" Saya berterimakasih kepada pihak desa dan juga kepada fakultas pertanian atas penyelenggaraan kegiatan ini," katanya via Zoom.
Ia berharap program ini dapat berlanjut dan memberikan manfaat bagi pembangunan masyarakat di Desa Persiapan Tarembang.
"egiatan ini akan memberikan manfaat dan pengalaman yang sangat luar biasa kepada mahasiswa, karena dapat langsung berinteraksi dengan masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," tutupnya.