Tribun Soppeng
BNI Salurkan KUR Bagi 3.430 Petani Jagung di Soppeng
PT Bank BNI Wilayah VII Makassar, menyalurkan permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahap pertama Komoditi Jagung di Desa Tetewatu, Kecamatan Lilirilau
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-PT Bank BNI Wilayah VII Makassar, menyalurkan permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahap pertama Komoditi Jagung di Desa Tetewatu, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Selasa (6/4/2021).
Penyaluran ini diserahkan di Lapangan Tetewatu oleh Pimpinan Wilayah BNI VII Hadi Santoso dengan protokol kesehatan ketat.
Hadir langsung Wakil Bupati Soppeng Lutfi Halide, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) hingga offtaker PT Adhi Multi Quality.
Hadi Santoso mengatakan, titik point untuk Kabupaten Soppeng dalam rangka mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ialah penyaluran KUR.
"Percepatan PEN yang digalakkan pemerintah daerah (Pemda) mulai dari sektor paling dasar yakni petani jagung. Kemudian nantinya bisa saja merambah ke petani padi, kedelai hingga porang," katanya saat ditemui Tribun Timur di lokasi, Selasa (6/4/2021).
Bagi Hadi sapaan akrabnya, PEN tergantung produkfitas para petani. Dari situ, pemda, perbankan hingga offtaker bisa saling bersinergi untuk maju.
"Khusus di Soppeng, memang potensial di sektor pertanian, khususnya pada komoditi jagung yang memang besar peluangnya untuk dikembangkan," ucapnya.
Tahap Pertama 3.430 Petani
Hadi mengungkapkan, pemberian KUR pertama pada tahap awal sebanyak 3.430 petani.
Jumlah permodalan beragam, mulai Rp 4 jutaan hingga puluhan juta.
Mereka yang lolos secara seleksi administrasi dan akan terus ditambah.
"Jika selesai, BNI sudah siap menyalurkan 40 miliar dan diharapkan rampung semua penyalurannya di bulan April ini," ujarnya.
Sementara total lahan seluas 4.020 hektar dengan prediksi penghasilan 1 hektar bisa sampai 8 ton jagung.
Hadi berharap, bulan berikutnya bertambah jumlah kecamatan yang bisa digarap.
"Jadi jika Rp 40 miliar terus tersalurkan setiap bulan, tentu banyak sektor ikut bergerak," katanya.