Tribun Sulsel
34.639 Warga Sulsel Daftar Tunggu Calon Jemaah Umrah
Aturan baru umrah, hanya calon jamaah sudah divaksin dan sembuh dari Covid-19 boleh ke Tanah Suci.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
Kementerian Saudi menegaskan kebijakan ini berlaku sebagai syarat umrah 2021 pada Ramadhan, akhir bulan ini.
Tetapi tidak jelas berapa lama itu akan berlangsung.
Juga tidak jelas apakah kebijakan, yang muncul di tengah meningkatnya infeksi virus corona di negara kerajaan itu, akan diperpanjang hingga haji tahunan akhir tahun ini.
Arab Saudi telah melaporkan lebih dari 393.000 infeksi virus corona dan 6.700 kematian akibat Covid-19.
Kementerian Kesehatan Kerajaan Saudi menyatakan telah memberikan lebih dari lima juta dosis vaksin virus corona, di negara dengan populasi lebih dari 34 juta.
Pengumuman itu muncul setelah Raja Salman mengganti Menteri Haji pada bulan lalu.
Tepatnya kurang dari setahun setelah kerajaan menjadi tuan rumah haji dengan jumlah jemaah terkecil dalam sejarah modern, akibat pandemi.
Mohammad Benten dibebastugaskan dari jabatannya dan digantikan oleh Essam bin Saeed, menurut keputusan kerajaan yang diterbitkan oleh Saudi Press Agency (SPA) mengutip AFP.
Pada akhir Juli tahun lalu, kerajaan itu menyelenggarakan haji dengan jumlah yang dirampingkan.
Hanya setidaknya 10.000 warga Muslim Arab Saudi sendiri, yang diizinkan untuk ambil bagian. Jumlahnya jauh dari 2,5 juta umat Muslim dari seluruh dunia yang berpartisipasi pada 2019.
Tidak jelas berapa banyak jemaah yang diizinkan untuk haji tahun ini.
Menurut surat kabar Okaz yang pro-pemerintah, hanya peziarah yang divaksinasi yang akan diizinkan tahun ini.
Dalam relaksasi pembatasan virus corona Oktober lalu, Arab Saudi membuka Masjidil Haram untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan, dan sebagian melanjutkan umrah.
Pihak berwenang mengatakan umrah akan diizinkan untuk kembali ke kapasitas penuh setelah ancaman pandemi mereda.
Mekkah dan Madinah, dua situs paling suci umat Islam, dipandang sebagai sumber legitimasi politik kerajaan Arab Saudi yang paling kuat.
Situs-situs suci ini juga merupakan sumber pendapatan utama bagi kerajaan, yang ekonominya saat ini juga terdampak parah pandemi. (*)