Proyek Sulsel 2021
Daftar Proyek Sulsel 2021 Nilai Triliunan Rupiah, Ini Pesan Plt Gubernur Andi Sudirman ke Kontraktor
Berikut Daftar Proyek Sulsel 2021 Nilai Triliunan Rupiah, Ini Pesan Plt Gubernur Andi Sudirman ke Kontraktor, jangan ada main mata lagi
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setelah Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ditangkap KPK, Pemprov Sulsel membenahi sistem tender dan pengelolaan dana proyek.
Ada triliunan rupiah mengalir ke Proyek Sulsel 2021 ini.
Dan kasus Nurdin Abdullah diharapkan menjadi yang terakhir di mana kuat dugaan kongkalikong kontraktor dengan pejabat pemprov.
Terutama urusan proyek dengan dana melimpah.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengultimatum kontraktor pemenang proyek tahun 2021 ini.
Tak tanggung, Wagub Sulsel mengumpulkan langsung para kontraktor ini di satu tempat yang enggan ia beberkan lokasinya.
"Iya saya kumpulkan Rabu kemarin. Ini supaya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terserap 90 persen pada Mei tahun ini," ujar Andi Sudirman.
Ia menegaskan tidak ada tawar-menawar terkait proyek di Sulsel, alasannya Pemprov sudah punya anggarannya.
“Tidak ada tawar-menawar dan uangnya ada. Harus diserap," katanya.
Agar seluruh pelaksanaan konstruksi dan non konstruksi berjalan sesuai dengan mekanisme, Pemprov lanjut Sudirman mengancam akan memutus kontra
yang tidak menyelesaikan kerjaannya sesuai target.
"(Pemprov) konsisten pemulihan ekonomi. Harus diserap, kalau tidak diserap bahaya. Kalau Mei tidak terserap 90 persen diputus kontraknya," katanya.
"Tapi kita mau per pekan, dia tagih kita bayar dalam on the spot. Saya sudah perintahkan semua tim pengecek aktualisasi kerja fisik, selesai langsung tagih
ada invoice masuk selesaikan," tambahnya.
Diketahui, PEN tahap I Pemprov Sulsel pada 2020 diguyur pembiayaan sekitar Rp 1,388 triliun yang diperuntukkan pembangunan tujuh proyek
infrastruktur.
Ketujuh proyek tersebut yakni, pertama pembangunan infrastruktur irigasi provinsi, kedua lengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air
lainnya.
Ketiga preservasi jalan provinsi, keempat pembangunan jalan dan jembatan provinsi.
Empat proyek tersebut menggunakan anggaran Rp 1.285.857.776.136.
Lalu kelima, penyediaan instalasi irigasi tetes di Kabupaten Takalar dengan anggaran Rp 17.624.597.814.
Kemudian keenam, pembangunan gedung RS Regional Bone untuk dokumen perencanaan dianggarkan Rp 2.361.043.300.
Lalu ketujuh terkait Stadion Mattoanging.
Rehab Stadion Mattoangin (DED) Rp 27.876.015.000, rehab Stadion Mattoangin (AMDAL) Rp 750 juta, rehab Stadion Mattoangin (AMDALALIN) Rp 250 juta,
rehab Stadion Mattoangin (MK) Rp 4.060.000.000.
Pemprov Sulsel hanya menggunakan Rp 1,009 triliun atau 71,53 persen saja hingga akhir 2020 yang menyisakan sekitar Rp 299 miliar.
"Perpanjangannya (PEN dari 2020 ke 2021) sudah disetujui juga, karena kita kan dalam cuaca ekstrim kondisi pandemi juga ada beberapa kebijakan tidak
bisa turun selesaikan," katanya.
"Kita minta dan disetujui tinggal kita ditarget di Mei itu. Makanya kami kumpulkan kemarin (kontraktor), kita tidak ada opsi lagi kita minta diselesaikan 90
persen kalau tidak stop," jelas Andi Sudirman menambahkan.
Keuangan Pemprov Membaik
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengklaim fundamental keuangan Pemprov Sulsel mulai membaik.
"Alhamdulillah kita optimis (membaik). Saat ini dalam keadaan normalisasi, kemudian membalikkan keadaan," ujarnya.
"Namun ini tidak hanya dilakukan Pemprov Sulsel, harus dilakukan legislatif juga bersama TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah)," jelasnya.
Plt Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel Darmawan Bintang pihaknya saat ini menggenjot
serapan anggaran yang ada di OPD Pemprov Sulsel.
Ia menilai, lelang pengadaan itu tergantung kesiapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), bukan Bappelitbangda.
"Persoalannya, (OPD) siap tidak melakukan lelang, jangan sampai ada lagi yang clearkan di lapangan, itu kan mundur lagi," ujarnya.
Namun, Darmawan tengah menyiapkan formula khusus agar kesiapan OPD on track terkait lelang. Sehingga serapan anggaran bisa dipacu.
"Kita akan buat matriks untuk melihat sejauh mana kesiapan mereka untuk melakukan pelayanan, tujuan penyiapan matriks, jangan sampai (proker)
mundur, dan tentunya memenuhi tidak kalau dia lelang," katanya.
Terkait serapan yang minim, apakah dikarenakan utang Pemprov tahun 2020 belum juga terbayarkan lunas.
"Tidak ada hubungan dengan utang, kalau memenuhi syarat silahkan lakukan. Tentu akan dilakukan evaluasi oleh barjas (Biro Pengadaan Barang dan Jasa)," jelasnya.
Tujuh Proyek Digarap 2021
1. Pembangunan infrastruktur irigasi provinsi
2. Pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya.
3. Preservasi jalan provinsi
4.Pembangunan jalan dan jembatan provinsi.
5. Penyediaan instalasi irigasi tetes di Kabupaten Takalar
6. pembangunan gedung RS Regional Bone
7. Rehab Stadion Mattoangin (DED)