Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sekolah Dasar Berkarakter Islami

Hayarna Basmin Dirikan Sekolah Dasar Berkarakter Islami di Luwu

Seiring program pemerintah yang mewujudkan Kabupaten Luwu sebagai salah satu daerah religi, Yayasan Mitra Bahari Katangka (MBK) Sulawesi Selatan (Suls

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Rasni
Dok Kominfo Luwu
Ketua Yayasan MBK Sulsel, Hayarna Basmin (kedua kiri) menjelaskan didirikannya CIS saat acara soft opening, Jumat (2/4/2021) 

TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Seiring program pemerintah yang mewujudkan Kabupaten Luwu sebagai salah satu daerah religi, Yayasan Mitra Bahari Katangka (MBK) Sulawesi Selatan (Sulsel) mendirikan Sekolah Dasar (SD) berbasis islami.

SD Islam Celebes atau Celebes Islamic School (CIS).

CIS terletak di jalan poros Trans Sulawesi, Nomor 20, Desa Senga Selatan, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Sulsel.

Pada acara soft opening, Jumat (2/4/2021), Ketua Yayasan MBK Sulsel, Hayarna Basmin menjelaskankan bahwa didirikannya CIS sebagai wujud kepeduliannya.

Untuk turut mencerdaskan kehidupan dan mempersiapkan anak bangsa yang berkarakter Islami.

Sesuai visi misi CIS yaitu melahirkan generasi qurrota ayun yang bertauhid, berakhlak mulia, dan berwawasan global.

"Diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radiallahu Anhu dalam hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya, kecuali tiga yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak sholeh yang berdoa baginya," jelas Hayarna.

"Dari hadits tersebutlah, yang mendasari keinginan saya untuk mendirikan CIS ini, semoga menjadi amal jariyah sekaligus membantu mempersiapkan generasi penerus bangsa yang cerdas, sholeh dan sholehah serta berkarakter islami," sambung istri Bupati Luwu Basmin Mattayang.

Sementara itu, Kepala Sekolah CIS, Ilham Baharuddin mengatakan, konsep pembelajaran yang akan diterapkan di CIS tetap berpedoman pada kurikulum tahun 2013 Kementerian Pendidikan, dengan lebih mengutamakan konsep islami

"Kita tetap mengikuti konsep kurikulum 2013, namun sesuai visi misi kita yang berbasis islami, maka konsep pembelajarannya juga lebih kepada konsep islami dan berwawasan global," paparnya.

"Banyak program-program unggulan kita seperti tahfizh, kemah anak sholeh dan lain-lain. Sesuai visinya adalah menciptakan generasi yang berwawasan luas dan global," jelasnya.

"Artinya kita juga memiliki program bagi anak-anak didik sejak dini bisa mengetahui dwi bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris," kata Ilham

Dari program unggulan tersebut, pengelola juga akan menciptakan suasana yang membuat anak didik bahagia mengikuti proses pembelajaran.

"Durasi waktu yang lama di sekolah (pukul 09.00 sampai 15.30 Wita) akan terasa singkat ketika semua aktivitas dibingkai melalui aktivitas yang menyenangkan (joyfull learning) sekaligus mencerdaskan (smart learning), baik bagi perkembangan IQ, EQ, maupun SQ siswa," katanya.

"Adapun bekal keterampilan hidup di era global seperti IT, bahasa Inggris akan diprioritaskan dan dioptimalkan," sambung Ilham

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved