Tribun Jeneponto
Jalan Raya Bangkala Jeneponto Banjir Setinggi 60 CM, Motor Harus Didorong, PLN Padamkan Listrik
Hujan deras akibat cuaca ekstrem sebabkan jalan raya Bangkala, Jeneponto banjir hingga 60 centimeter
Penulis: Muh Rakib | Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Hujan Deras yang melanda Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan membuat beberapa titik jalan provinsi tergenang air.
Hujan deras akibat cuaca ekstrem yang turun sejak pukul 02:00 dini hari hingga pagi ini.
Hingga saat berita ini diturunkan Tribun, hujab belum juga redah.
Salah satu ruas jalan provinsi yang tergenang air berada di Paccelanga, Kecamatan Bangkala, Jeneponto.
Baca juga: Waspada! Cuaca Ekstrem Parepare Sebabkan 10 Pohon Tumbang, 4 Rumah Tertimpa Hingga Rusak Parah
Baca juga: BMKG Minta Warga Bulukumba Waspada Hujan Deras dan Angin Kencang
Pengendara yang sempat melintas, Kaharuddin mengatakan ruas jalan yang ada di Bangkala membuat pengendara roda dua terpaksa mendorong motornya.
Karena kalau kendaraan dipakai dalam keadaan mesin hidup di kwatirkan mesin motor akan mati dengan sendirinya karena terkena air.
"Alhamdulillah bisaji tapi kalau motor harus didorong karena akan macet kalau dipake dalam keadaan bunyi," ujar Kaharuddin saat di konfirmasi tribun Jeneponto, Jumat (2/4/2021).
Lanjutnya, khusus kendaraan roda empat (mobil) masih bisa melewati banjir yang terjadi di Paccelangan pas depan pertamina Bangkala.
Ia menyampaikan bahwa ketinggian air yang ada di dalam jalan poros sekitar kurang lebih 60 centimeter (cm).
"Selutut orang dewasa atau 60 centimeter," ungkapnya.
Selain air hujan banyak yang tergenang diruas jalan, pihak PLN juga sempat melakukan pemadam listrik untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Seperti kabel listrik putus akibat hujan deras dan angin yang kencang.
Sebagian warga Jeneponto masih trauma mengingat banjir bandang beberapa tahun lalu yang menelang korban jiwa.
Hingga kini hujan deras masih terjadi di wilayah Jeneponto dan membuat warga was-was akan terjadi banjir bandang seperti awal tahun 2019 lalu.
Sekedar diketahui bahwa di wilayah Paccelanga sudah menjadi langganan banjir karena dataran rendah dan air yang mengalir dari sawah itu masuk ke tengah jalan.
"Sering memang banjir disini, setiap hujan pasti banjir, langgananmi memang ia," tutur Kaharuddin.
Ia pun berharap pada pemerintah agar mencarikan solusi bagaimana supaya tidak terjadi lagi banjir.
Apa lagi ini sudah sering terjadi di tempat yang sama.(*)
Baca juga: Gowa Diguyur Hujan dan Angin Kencang , Kondisi Air Bendungan Bili-bili Masih Normal
Laporan Kontributor Tribun Jeneponto, Rakib