Tes GeNose C19
Pelabuhan Makassar Sediakan Tes GeNose C19, Calon Penumpang Harus Puasa Terlebih Dahulu
Empat pelabuhan di Indonesia akan menerapkan alat tes skrining Covid-19 dengan GeNose C19 per 1 April 2021 mendatang.
TRIBUNTIMUR.COM - Empat pelabuhan di Indonesia akan menerapkan alat tes skrining Covid-19 dengan GeNose C19 per 1 April 2021 mendatang.
Pejabat Sementara Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taupik mengatakan, tes dengan GeNose C19 ini untuk penumpang kapal pada hari keberangkatan.
Menurutnya, saat ini persyaratan untuk melakukan perjalanan dengan transportasi laut masih harus menunjukan surat keterangan negatif Covid-19 melalui rapid tes antigen dan PCR kemudian harus mengisi electronic health alert card (e-HAC).
"Untuk pemeriksaan menggunakan GeNose C19 ini, akan dilakukan pada hari keberangkatan calon penumpang dan apabila ditemukan positif Covid-19 maka akan dilakukan rapid tes antigen di pelabuhan," kata Opik dalam keterangannya, Selasa (30/3/2021).
Sebagai tahap awal, penerapan tes GeNose C19 tersedia di Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta), Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), Pelabuhan Belawan (Medan), dan Pelabuhan Soekarno-Hatta (Makassar).
"Selanjutnya, tahap kedua akan diimplementasikan pada pelabuhan kelas satu di Juni-September 2021 dan tahap tiga seluruh pelabuhan bakal melayani tes GeNose C19," ucap Opik.
4 Bandara
Sejumlah bandar udara (bandara) di wilayah PT Angkasa Pura I dan II juga akan menerapkan penggunaan alat tes skrining Covid-19 dengan GeNose C19 mulai Kamis, 1 April 2021.
"Pelaksanaan tes GeNose C19 di bandara Angkasa Pura akan didukung dengan aplikasi agar lebih teratur secara administrasi," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya, Selasa (29/3/2021).
Dipaparkan, para calon penumpang pesawat yang ingin melakukan tes dengan GeNose harus melakukan registrasi dan pemesanan melalui aplikasi Farmalab. Namun, di bandara juga disediakan ‘help desk’ untuk mengantisipasi penumpang yang tidak memiliki smartphone.
“Setelah registrasi untuk pelaksanaan tes GeNose C19, penumpang menunjukkan kode pemesanan kepada petugas di area tes di bandara untuk mendapatkan nomor antrean, lalu menunggu giliran tes GeNose C19 di ruang tunggu yang sudah ditentukan,” papar Awaluddin.
Sejak pertama kali mengunduh aplikasi electronic health alert card (e-HAC), para penumpang membutuhkan waktu sekitar 10 menit sempai hasil tes keluar.
Untuk wilayah PT Angkasa Pura II (Persero) penerapan tes GeNose akan dilakukan di Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Jumlah bilik dan kapasitas mesin GeNose C19 di Bandara Husein Sastranegara dapat melayani sekitar 400 orang per hari.
Sementara di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang memiliki kapasitas bilik yang mampu melayani sekitar 700 orang per hari.