Tribun Bulukumba
Realisasi Program OPD di Bulukumba Terlambat, Fraksi PKB: Kami Sudah Biasa di PHP
Pelaksanaan program di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), disebut terlambat.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pelaksanaan program di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), disebut terlambat.
Hal itu kemudian ditanggapi oleh Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba, Fahidin HDK.
Fahidin mengatakan, pihaknya memang sudah sering diberi harapan palsu alias di PHP oleh eksekutif.
Sehingga ia tidak heran jika pelaksanaan program kegiatan yang rencananya telah dilaksanakan Maret 2021 ini masih belum berjalan.
"Mendengar keterlambatan proyek, biasa aja menurut Fraksi PKB. Karena DPRD soal pelaksanaan belanja modal sering di PHP oleh eksekutif. Karena dari dulu sering terlambat. Padahal ada kesepakatan politik di badan anggaran," kata Fahidin HDK, Senin (29/3/2021).
Fraksi PKB DPRD Bulukumba, lanjut Fahidin, telah menyampaikan, bahwa pengerjaan proyek apalagi yang kecil-kecil, paling lambat dilaksanakan Maret 2021.
Namun hingga akhir Maret 2021 belum juga dilaksanakan.
Pada kepempimpinan Muchtar Ali Yusuf ini, Fahidin berharap bakal ada kejutan.
Apalagi Andi Utta, sapaan Muchtar Ali Yusuf ia nilai sebagai sosok yang profesional.
"Kita berharap ada kejutan, bupati akan mendorong ya, karena Andi Utta ini orangnya profesional," tambah Fahidin.
Belum lagi Wabup Andi Edy Manaf, yang seingat Fahidin, sangat getol menyampaikan hal ini saat masih berstatus sebagai wakil rakyat di Bulukumba.
"Bahkan dulu Andi Edy waktu di DPRD Fraksi PAN yang megajari kita, mendorong agar pelaksanaan APBD dilaksanakan awal tahun," jelas Fahidin.
Olehnya itu, ia berharap Andi Utta-Edy Manaf segera memerintahkan pelaksanaan program disetiap OPD.
Agar masyarakat bisa segera merasakan asas manfaat dari pembangunan menggunakan APBD.
Dan Fahidin mengaku percaya, dibawa kepempinan Andi Utta-Edy Manaf hal tersebut bisa dilakukan dengan cepat.
"Saya justru sependapat dengan Andi Edy karena sama pernyataan waktu di DPRD. Saya yakin beliau juga akan kecewa jika kegiatan belanja modal ini terlambat, baik dalam proses lelang atau pelaksanaannya. Mudah-mudahan tidak seperti yang saya dengar," pungkasnya. (TribunBulukumba.com).
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi