Bom di Gereja Makassar
Dai Muda Bulukumba Minta Bom di Gereja Katedral Tidak Dikaitkan dengan Agama
Aksi bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (28/3/2021).
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Aksi bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (28/3/2021).
Dua orang meninggal dunia dan 20 mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
Ketua Majelis Dai Muda (MDM) Bulukumba, Ikhwan Bahar, mengutuk keras perbuatan tersebut.
Menurut Ustaz Ikhwan, tak ada satu agamapun yang membenarkan hal tersebut.
Olehnya itu, ia meminta untuk tidak mengaitkan aksi pengeboman ini dengan agama apapun.
"Jangan kaitkan dengan agama. Kalau dalam Islam, ini aksi tidak terpuji. Dalam konsep Islam kita mengenal konsep rahmatan lil alamin. Walaupun ada peperangan di masa nabi, itu momentumnya berbeda," jelas Ustaz Ikhwan Bahar.
Ustaz Ikhwan berharap, agar seluruh masyarakat bersabar dan tidak terpancing atas peristiwa ini.
Ia meminta kasus ini untuk diserahkan sepenuhnya ke pihak berwajib, untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Terakhir saya juga berharap, media tidak menyiarkan aksi kekerasan ke publik, agar tidak menimbulkan reaksi berlebihan dari masyarakat," jelasnya. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi