Bom di Gereja Makassar
Nama-nama Korban Luka-luka Bom Bunuh Diri Gereja Katedral yang Dirawat di RS Akademis Makassar
Korban luka-luka akibat kejadian bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, tercatat sebanyak delapan orang.
TRIBUNTIMUR.COM - Korban luka-luka akibat kejadian bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, tercatat sebanyak delapan orang.
Mereka kini dirawat di Rumah Sakit Akademis Jaury, Kota Makassar.
Suasana rumah sakit tampak dipenuhi oleh keluarga korban. Mereka menunggu di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit.
Sementara itu, polisi berjaga di sekitar lokasi.
Berikut daftar korban luka-luka akibat bom yang dirawat di RS Akademis:
1. Tuti (30);
2. Wenti (35);
3. Asni (29);
4. Betty;
5. Kris;
6. Karina;
7. Valeria; dan
8. Edel Lina.
Satu diantara delapan korban diperbolehkan pulang karena mengalami luka ringan.
Sementara tujuh lainnya masih mendapat perawatan medis.
Petugas Keamanan Gereja Terkena Ledakan
Petugas keamanan Gereja Katedral Makassar turut terkena ledakan bom saat pelaku mencoba masuk.
Seperti diketahui, ledakan bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021) pagi.
Aksi heroik petugas keamanan gereja ini dibeberkan Pastor Wilhelminus Tulak.
Wilhelminus mengatakan ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 WITA.
Saat itu, petugas keamanan melihat orang mencurigakan mengendarai motor yang akan masuk ke gereja.
Ia pun sigap menahan orang tersebut yang ternyata pelaku bom bunuh diri.
Nahas, saat petugas keamanan mencoba menahan pelaku, bom meledak.
“Persis selesai ibadah kedua, umat pulang yang lain masuk."
"Pelaku bom bunuh diri mau masuk ke gereja, ada pihak keamanan menahan mereka kemudian bom langsung meledak,” beber Pastor Wilhelminus.
Petugas keamanan pun mengalami luka bakar akibat upayanya menahan pelaku.
Tak hanya itu, Wilhelminus mengungkapkan ada korban lain, yakni jemaat yang terkena pecahan kaca akibat ledakan.
"Ada umat yang luka-luka karena pecahan kaca, ada yang ikut terbakar karena menahan pelaku bom bunuh diri," katanya.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam, mengungkapkan ada sembilan korban terluka akibat bom bunuh diri.
Korban tersebut terdiri dari petugas gereja dan jemaat.
Pihaknya saat ini tengah melakukan pengamanan dan penganan TKP.
Diketahui, pelaku bom bunuh diri meninggal di tempat kejadian.
"Saat ini kita sedang menjaga parimeter dan penanganan TKP."
"Sementara data awal yang kita sampaikan satu korban yang dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut," terangnya, Minggu, dilansir Tribunnews.
"Kemudian ada sembilan masyarakat terdiri dari, lima petugas gereja, dan empat jemaat yang saat ini sedang dalam perawatan," lanjutnya.(*)