Gantung Diri di Awangpone
Fakta-fakta Ikayani Gadis Alumnus Paskibra Bone Meninggal Gantung Diri, Searching Sesuatu di Google
Update kasus Gantung Diri di Awangpone, siapa sangka mantan anggota Paskibra Bone Ikayani meninggal dunia karena bunuh diri
TRIBUN-TIMUR.COM, WATAMPONE - Duka mendalam masih dirasakan keluarga Ikayani di Awangpone, Kabupaten Bone hingga Kamis (25/3/2021).
Tak satu pun anggota keluarga memprediksi, Ikayani yang dikenal periang tiba-tiba meninggal dunia dengan cara tragis, gantung diri.
Kejadian ini menjadi perhatian.
Apalagi almarhumah juga dikenal gaul dan mudah bergaul.
Baca juga: Lowongan Kerja Terbaru BUMN PT Pertamina Terima Karyawan Baru Maret 2021, Cek Syarat dan Cara Daftar
Baca juga: Fakta-fakta Sopir Mobil Mewah Tabrak 1 Keluarga di Kelapa Gading, Bukti Lengkap Pelaku Usia 21 Tahun
Baca juga: Ashanty Nangis Kenang 11 Tahun Hidup Bareng Aurel Hermansyah, Mulai Cinta Monyet SMA Dibahas
Dirangkum tribun-timur.com, berikut fakta-fakta Ikayani, warga Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan tewas tergantung.
1. Pertama Kali Ditemukan oleh Ibu
Ibunya bernama Idawati yang menemukan pertama kali sekira Selasa (23/3/2021) pukul 18.00 Wita .
Ikayani baru setahun lulus dari sekolah menengah atas (SMA). Saat ini dia melanjutkan pendidikan di sekolah kapal pesiar Queen Institute Makassar.
Perempuan 19 tahun ini ditemukan tergantung dengan seutas tali nilon berwarna putih di kamar orang tuanya.
"Korban dicari sekira Maghrib. Kemudian ditemukan di dalam kamar sudah dalam keadaan tergantung dan meninggal dunia," katanya.
Ibunya histeris melihat sang anak tergantung dengan tali yang diikat palang balok kayu. Terdapat sebuah kursi plastik merah yang diduga tempat bertumpu sebelum gantung diri.
Ibunya lalu berteriak meminta tolong. Menantunya bernama Suardi (29) langsung menurunkan korban dan melepas jeratan tali yang menjerat leher.
2. Siang Hari Terlihat Mengaji
Pihak keluarga kaget saat menemukan Ikayani meninggal dunia. Pasalnya, siang tadi sekira pukul 14.00 Wita, Ikayani masih mengaji.
Saat ini jasad Ikayani disemayamkan di rumah duka, tak jauh dari Kantor Desa Paccing.