Gantung Diri di Awangpone
Tiga Bulan, Tiga Kasus Gantung Diri karena Depresi di Bone
Sebanyak tiga kasus bunuh diri terjadi di Kabupaten Bone dalam tiga bulan terakhir ini.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
"Jadi semua terkait gangguan kesehatan baik fisik maupun jiwa. Silakan menghubungi fasilitas kesehatan terdekat," jelasnya.
Apa lagi di kecamatan juga sudah ada tim pelaksana kejiwaan masyarakat, terdiri dari Camat, Koramil, Polsek, dan Puskesmas.
Tim ini bertugas untuk mendeteksi ODGJ dari ringan hingga berat. Termasuk, membebaskan dari pemasungan.
Meski begitu, ia menekankan peran keluarga sangat penting. Jika ada perubahan perilaku, dari ceria menjadi murung atau dari sering berkomunikasi jadi terutama. Itu merupakan salah satu tanda mengarah ke depresi.
Kalau dibiarkan secara terus-menerus bisa terjadi hal tak diinginkan. Nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri atau meminum racun.
Apalagi, ditambah dengan mengonsumsi informasi secara terus-menerus dengan mengurung diri di kamar. Selain itu, bisa tertekan melalui handphone, misalnya mendapat ancaman teror.
"Makanya keluarga harus berperan aktif. Harus memperhatikan anggota keluarganya. Bisa saja ada masalah dan beban yang tidak bisa diselesaikan sendiri. Akibatnya, nekat menghilangkan nyawanya sendiri," jelasnya.
Laporan Kontributor TribunBone.com, Kaswadi Anwar