Tribun Bulkumba
Setengah Hari Terombang-ambing di Laut, Sampai Rumahnya, Wanita Tua di Bulukumba Meninggal
mengatakan perempuan berusia 64 tahun itu meninggal sesaat setelah sampai di rumahnya.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Sukawati menghembuskan nafas terakhirnya, Rabu (24/3/2021).
Warga Jalan Baronang, Kelurahan Kalumeme, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu, meninggal setelah ditemukan terombang-ambing di laut.
Salah seorang keluarganya, Lia, mengatakan perempuan berusia 64 tahun itu meninggal sesaat setelah sampai di rumahnya.
"Sekitar 5 menit sampai di rumah, ada keluar darah dari hidungnya. Lalu setelah itu dinyatakan meninggal," jelas Lia.
Sukawati diduga mencoba bunuh diri karena mengalami depresi sejak enam tahun silam.
Padahal dini hari tadi, Sukawati masih sempat diberikan obat penenang oleh suaminya, Ambo Elo, agar bisa cepat tertidur.
Rutinitas mengonsumsi obat itu memang telah berlangsung sejak enam tahun lalu.
"Sudah dua kali diperiksa di RSJ. Dia tidak bisa tidur kalau tidak minum obat penenang," jelas Ambo Elo.
Ambo Elo menjelaskan, setelah minum obat, Sukawati sempat tidur disampingnya, namun saat pukul 03.30 Wita, saat Ambo Elo terbangun, istrinya sudah tidak ada.
Seketika Ambo Elo bangun dari perbaringan dan keluar rumah mencari istrinya tersebut.
Tak hanya mencari di daratan, Ambo Elo juga sempat melakukan pencarian di lautan menggunakan perahu kecil.
"Bukan cuma saya, semua keluarga sempat melakukan pencarian sekitar tempat tinggal. Berharap ibu kabur keluar menuju jalan poros. bukan ke laut," jelas Ambo Elo.
Menurut Ambo, sapaannya, sejak mengalami depresi, Sukawati memang kerap mencoba untuk bunuh diri dengan menceburkan diri ke laut.
Apalagi tempat tinggalnya memang berada di pinggir laut.
Ketua SAR Bulukumba, Muhammad Sapir Muhsinin turut melakukan pencarian, menceritakan, setelah mendapat informasi kehilangan dini hari tadi, dirinya langsung gerak cepat menuju alamat rumah Sukawati.
Dia mengaku melakukan penyisiran mulai sejak pukul 05.47 wita.
Namun hasil pencarian tim SAR tak membuahkan hasil.
"Sekitar kurang lebih 5 kilometer saya sisir itu. Mulai bibir pantai sampai keluar ke jalan raya. Tapi tidak saya temukan," kata Sapir.
Sukawati baru ditemukan menjelang siang oleh nelayan. Dia temukan terombang-ambing di tengah laut.
"Ibu Sukawati ditemukan sekitar 2 kilo meter dari kediamannya. Tepatnya di belakang Taman Cekkeng, Kelurahan Terang-terang," jelas Sapir.