Gantung Diri di Awangpone
Ikayani Ternyata Pernah Jadi Anggota Paskibraka di Bone, Dikenal Sosok Penyabar dan Ulet
Ikayani, warga Desa Pacing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan tewas tergantung.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Ikayani, warga Desa Pacing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan tewas tergantung.
Ibunya bernama Idawati yang menemukan pertama kali pada Selasa (23/3/2021) pukul 18.00 Wita.
Ikayani baru setahun lulus dari sekolah menengah atas (SMA). Dia mengambil jurusan IPA. Saat ini dia melanjutkan pendidikan di sekolah pelayaran Queen Institut Makassar.
Saat masih duduk di bangku SMA, almarhumah Ikayani lulus menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Bone tahun 2018. Ia masuk dalam pasukan 45.
Ketua Purna Paskibra Indonesia (PPI) Bone, FIrdaus Kasim mengucapkan duka cita atas meninggalnya Ikayani.
"Kami dari keluarga besar PPI Bone menyampaikan turut bela sungkawa atas kematian Ikayani. Almarhumah mengikuti Paskib tahun 2018," ucapnya Rabu (24/3/2021).
Di mata Firdaus, almarhumah Ikayani ini sosok penyabar. Selama latihan Paskibraka dua tiga tahun silam, dia tak mengeluh. Orangnya juga disiplin.
"Almarhumah ini penyabar. Tekun, ulet dan disiplin. Tidak pernah membuat kesalahan selamat mengikuti pelatihan Paskibraka," katanya.
Laporan Kontributor TribunBone.com, Kaswadi Anwar