Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Klakson

Anak HP

BARANGKALI kita kaget membaca kabar benar yang beredar via grup WhatsApp baru-baru ini tentang ratusan anak di Jawa Barat dirawat

Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR
Abdul Karim, anggota Majelis Demokrasi dan Humaniora (MDH) Sulsel 

Di sini, HP tak lagi sekedar game online bagi anak-anak kita.

Tetapi juga, ia menjadi ruang tempat belajar yang pokok.

Ungkapan bahwa "anak-anak identik dengan permen" kini benar-benar menjadi ungkapan kuno.

Sebab, kini permen tak lagi identik dengan anak-anak.

Mereka lebih identik dengan HP.

Apalah daya, posisi permen tergeser sudah oleh HP.

Barangkali karena itulah, HP kini diproduksi dan dijajakan laksana permen aneka rasa.

Lantas HP kian terasa sulit dipisahkan dengan anak-anak kita.

Anak tetangga rekan saya--konon saat buang besarpun di kakus HP senantiasa di tangannya.

Rekan saya yang lain menceritakan bila anaknya yang duduk di bangku kelas VI SD setiap malam terlelap dengan gedgetnya.

Tak lupa pula kabel listrik untuk charger menyertai pembaringannya.

Ini tentu fatal, kabel listrik dengan aliran listrik aktif yang dulu ditakuti orang-orang karena strumnya kini menjadi teman tidur anak-anak kita di rumah.

Mereka begitu intim dengan kabel-kabel itu.

Anak-anak kita sungguh 'samawa' dengan HP masing-masing.

Tak rela mereka dipisahkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved