Klakson
Anak HP
BARANGKALI kita kaget membaca kabar benar yang beredar via grup WhatsApp baru-baru ini tentang ratusan anak di Jawa Barat dirawat
Di sini, HP tak lagi sekedar game online bagi anak-anak kita.
Tetapi juga, ia menjadi ruang tempat belajar yang pokok.
Ungkapan bahwa "anak-anak identik dengan permen" kini benar-benar menjadi ungkapan kuno.
Sebab, kini permen tak lagi identik dengan anak-anak.
Mereka lebih identik dengan HP.
Apalah daya, posisi permen tergeser sudah oleh HP.
Barangkali karena itulah, HP kini diproduksi dan dijajakan laksana permen aneka rasa.
Lantas HP kian terasa sulit dipisahkan dengan anak-anak kita.
Anak tetangga rekan saya--konon saat buang besarpun di kakus HP senantiasa di tangannya.
Rekan saya yang lain menceritakan bila anaknya yang duduk di bangku kelas VI SD setiap malam terlelap dengan gedgetnya.
Tak lupa pula kabel listrik untuk charger menyertai pembaringannya.
Ini tentu fatal, kabel listrik dengan aliran listrik aktif yang dulu ditakuti orang-orang karena strumnya kini menjadi teman tidur anak-anak kita di rumah.
Mereka begitu intim dengan kabel-kabel itu.
Anak-anak kita sungguh 'samawa' dengan HP masing-masing.
Tak rela mereka dipisahkan.