PSM Makassar
Kecam Tindakan Rasisme yang Dialami Patrich Wanggai Usai Tekuk Persija, PSM Surati PSSI dan LIB
Manajemen PSM Makassar mengecam tindakan rasisme yang ditujukan kepada salah satu pemainnya, Patrich Wanggai
Memanfaatkan assist dari Yakob Sayuri yang menyisir dari kiri lapangan, Patrich mampu lepas dari penjagaan lawan di area kotak pinalti.
Mendapat ruang, ia melepaskan tendangan mendatar ke sisi kiri gawang yang dijaga Andritany.
Andritany tak mampu menepis hingga PSM mampun unggul 1-0 dari Macan Kemayoran di babak pertama.
Memasuki babak kedua, Persija meningkatkan intensitas serangan.
Benturan demi benturan pun terjadi antarpemain kedua tim. Zulkifli Syukur sempat ditandu keluar lapangan usai mengalami tekel keras dari pemain depan Persija.
Patrich Wanggai pun demikian. Tapi pemain PSM tetap solid, bahkan terlihat lini tengah PSM yang diisi Rasyid Bakri, M Arfan dan Sutanto Tan mampu mematikan pergerakan Marc Klok.
Menit ke 68' gilirian Yakob Sayuri menggandakan kemenangan menjadi 2-0.
Pemain asal Papua ini tak salah jika mendapat predikat Man of The Match pada laga kali ini.
Usai memberikan assist di gol pertama yang dicetak Patrich Wanggai.
Gol kedua ia sendiri menjebloskan bola ke gawang Andritany.
Gol kedua PSM ini berawal dari umpang jauh Hilman Syah ke arah depan.
Mengarah tepat ke Stopper Persija, Yann Motta, bola bukannya dibuang malah dibiarkan.
Yakob dengan kecepatannya pun merebut bola dan melewati Andritany sebelum melepaskan tendangan pelan mendatar.
Kemenangan PSM pun disambut suka cita oleh pemain hingga suporter Juku Eja.
“Kemenangan ini wajiblah kita syukuri karena terbukti dengan kerja keras melawan tim yang punya kualitas dan pemain asing, saya senang sekali anak-anak menjalankan instruksi kami dan bisa meredam permainan persija,” tutur pelatih PSM, Syamsuddin Batola, usai laga.
Sementara itu Yakob menyebut kemenangan yang ia peroleh tak terlepas dari kerja keras seluruh pemain.
Serta semangat pantang meyerah yang ditunjukan pada laga perdana ini.
“Ini salah satu kerja keras kami pertandingan malam ini, kami selalu ditekankan tidak mudah menyerah dimana waktu 45x2 menit, kami harus kerja keras saja, nanti pluit berbunyi baru kita tahu menang atau kalah,” ucapnya.
Puncaki Klasemen
Kemenangan 2-0 atas Persija ini sekaligus menempatkan PSM sebagai pemuncak klasemen sementara grup B Piala Menpora.
PSM mengoleksi tiga poin dengan dua gol dan tanpa kebobolan.
Juku Eja menggeser posisi Bhayangkara Solo FC.
Pada laga grup B di hari yang sama, Bhayangkara menang 1-0 atas Borneo FC.
PSM maupun Bhayangkara sama-sama mengoleksi tiga poin. Namun Zulkifli Syukur Cs unggul produktifitas gol.
Sehingga Bhayangkara FC berada di posisi runner up.
Kemudian di posisi ketiga Borneo FC dan di posisi buncit ada Persija yang sama-sama nihil poin.
Dengan kemenangan ini pula PSM berhak mendapatkan match fee sebesar Rp150 juta karena keluar sebagai pemenang.
Sementara itu untuk laga selanjutnya, Juku Eja akan menghadapi Bhayangkara Solo FC di stadion yang sama, Sabtu (27/3/2021) Pukul 16.15 Wita.
“Untuk laga selanjutnya saya harap pemain tetap mempertahankan semangat bertandingnya dan tak mudah menyerah apalagi merasa puas. Segala kekurangan akan kita perbaiki,” tutup Syamsuddin Batola.(*)